02 - DM

637 104 24
                                    

Atas kesepakatan bersama, seminggu sekali mereka akan belanja bahan masakan secara bergiliran, sekali belanja 2 orang yang bertugas.

Tapi karena yang paham masalah dapur cuma Sihyun, sementara yang lain cuma paham masalah makan, terutama Hyewon, jadinya selama sebulan ini Sihyun dapat jatah belanja terus dengan salah satu penghuni lainnya.

Weekend ini adalah jatahnya Yena yang belanja bahan masakan untuk selama seminggu. Kali ini mereka belanja Transmaret bukan di pasar, karena Yena bisanya malam, pasar sudah tutup.

"Yena, ambilin kecap manis ya.." kata Sihyun.

"Siap baby.." Yena langsung lari kecil ke bagian kecap, mengambilnya dan menaruh di troli.

"Yena, itu kecap asin.."

"Eh ? Cuma liat dong kok bisa tau sih ?"

"Ya kan ada tulisannya itu segede gambreng.."

"Masa sih ?" Yena ngecek. "Eh iya.. Hehehe.."

Yena nyengir lalu mengganti barangnya.

"Sekarang ambilin lada ya.."

"Lada ? Lada tuh apa ya ? Yang mana ?"

"Merica Yena, yg bulet-bulet kecil warna coklat muda.."

"Oh, lada tu merica ya ?"

"Iya.."

"Oke baby, bentar ya.."

Yena ambil barang sesuai ciri yang diberikan, lalu balik lagi.

"Taraaa.. Ini lada alias merica.."

"Yenaaa.. Itu ketumbar Yeeen.." Sihyun geleng-geleng kepala.

"Hah ? Katanya yang bulet-bulet coklat muda ? Ini dong.."

"Iya, tapi ini ketumbar, buletnya lebih kecil.. Lada yang gedean dikit buletnya.. Yang ini.." Sihyun ambil ladanya langsung.

"Emang beda ya ?"

"Beda Yena, rasanya juga beda.."

"Ehehehe.. Oh my God, Sorry baby.."

Beberapa kali diminta ambilin barang, ada aja kelirunya Yena ini.

"Ah, salah mulu gue.. Gue ambil es krim aja deh.."

"Iya sana ah.." Sihyun jadi kesel dan akhirnya dia yang milih-milih sendiri.

"Entar deh di rumah gue training sekalian semuanya.." gerutu Sihyun.

Yena sedang pilih-pilih es krim yang mau dia beli dan akhirnya menemukannya.

"Ahha !"

Dengan secepat kilat tangannya mengambil es krim yang tinggal sekotak itu. Tapi dengan secepat kilat pula, ada tangan lain yang memegang es krim tersebut. Yena menoleh dan mendapat seorang laki-laki menatapnya datar, tidak seperti dirinya yang menatap sengit.

"Gue duluan.." kata laki-laki itu.

"Enak aja.. Gue duluan tau !"

"Tangan gue dibawah tangan lo.."

"Tapi gue udah disini duluan.." Yena tidak mau kalah.

"Yang pegang es krimnya duluan gue.."

"Ih, kan masih banyak tuh es krim lainnya.. Ambil yang lain aja deh.."

"Kenapa nggak lo aja yang ambil es krim lainnya ?" jawab laki-laki itu yang tidak mau mengalah juga.

"Gue maunya ini, udah nyari dari tadi.."

FourEver | 99LineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang