Part 41 - Ketemu Keluarga (2)

274 52 60
                                    

Doyeon menyandarkan kepalanya di jendela mobil. Lucas terus memperhatikan Doyeon yang masih kelihatan lemas itu.

"Pusing banget, Doy ?" tanya Lucas.

Doyeon hanya mengangguk sambil memejamkan mata.

"Lo belum makan ya ?"

"Iya. Semaleman gue ngerangkum bukti-bukti sama tuntutan apa yang bisa diajuin buat kasus gue itu. Pas lihat jam, tau-tau udah hampir jam 5 pagi aja. Ya udah gue tidur dulu. Eh, lo jam 8an malah udah maen, gue belum sempet makan juga."

Lucas nyengir. "Ehehe, maaf ya.. Ya udah, pengen makan apa ? Gue traktir."

"Nggak napsu makan."

Lucas menyentil dahi Doyeon, kebetulan saat ini sedang kena lampu merah. "Sakit lo entar, pokoknya harus makan."

"Ya udah, terserah deh mau makan apa."

"Mie ayam bakso mau nggak ? Seger tuh.."

Doyeon hanya menjawab dengan anggukan.

...

Selesai makan, mereka kembali ke cafe untuk jemput mama dan mami. Bukannya balik, mereka malah minta ditemenin ke mall untuk belanja.

Doyeon menolak, karena dia masih pusing dan lemas banget. Lagipula para mama itu kalau belanja, semua dihampirin, beli banyak banget dan para anak lah yang disuruh bawa barang belanjaan seabreknya.

Akhirnya mereka cuma antar ke mall, lalu balik ke kontrakan Doyeon. Nanti biar Lucas aja yang jemput dan anter mereka lagi aja selesai belanja.

Sesampainya di rumah, sudah ada Hyewon yang lagi main game bareng Yohan. Doyeon langsung merebahkan diri di sofa.

"Bau mie ayam bakso lo, Doy ?" tanya Hyewon tanpa mengalihkan pandangan dari layar TV.

"Tajem banget idung lo ! Udah ah, gue mau tidur."

"Tidur di kamar aja, Doy." suruh Lucas.

"Males jalan ke kamar."

"Ya udah, ayo gue gendong."

"Hilih ! Cari kesempatan banget lo, Caaass.." sahut Yohan.

"Kayak elo nggak aja, Han.." balas Lucas.

"Banget sih kalo Yohan tuh cari kesempatannya." timpal Hyewon yang malah membuat Yohan cekikikan.

"Jadi gendong nggak ? Disini berisik."

Lucas, bahkan yang lainnya kaget sama respon Doyeon yang tumben mau aja digendong Lucas. Lucas langsung sumringah.

"Ah, siap tuan puteriiiii.." ujar Lucas yang langsung jongkok memunggungi Doyeon.

Doyeon segera naik di punggung Lucas yang menggendongnya menuju kamar.

"Minum obat sekalian ya.." tawar Lucas setelah merebahkan Doyeon di kasurnya. Tapi Doyeon hanya menggeleng.

Doyeon sudah memejamkan mata dan tidak mempedulikan Lucas yang masih memandanginya, terutama fokus pada bibir Doyeon. Hal itu membuatnya teringat kejadian waktu mereka berciuman.

"Doy.. Lo udah tidur ?"

"Hm ?"

"Doy, sorry gue mau nanya. Jangan marah ya.."

FourEver | 99LineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang