Part 09 - Suka ?

490 81 103
                                    

Di dalam mobil Juyeon.

Sihyun dan Juyeon sudah duduk di dalam mobil, namun mereka berdua malah berdiam, tidak ada yang memulai bicara.

"Jadi, kakak mau ngomong apa ?" tanya Sihyun akhirnya.

Juyeon masih diam, seperti orang bingung.

"Kak ?"

"Hah ?! Ah.. Gue masih mau nawarin lo jadi asisten gue.."

"Dari awal lo nyuruh gue masuk mobil, mau nawarin itu ? Setelah lo juga yang pecat gue kak ?" tanya Sihyun bingung.

"Ehm.. Enggak sih.."

"Terus ?"

"Yaaa.. Gueee.. Nggak tau lah.." Juyeon malah garuk tengkuknya. "Pokoknya setelah itu gue pengen lo jadi asisten gue.."

"Asisten ? Emang apa aja kerjaan asisten ? Lo niatnya mau ngerjain gue aja kan kak ?"

"Enggak.."

"Kenapa gue yang mesti jadi asisten lo ?"

"Ck ! Banyak nanya deh !"

"Oke.. Gue nggak akan banyak nanya lagi, toh gue nggak mau nerima tawaran lo ini kak.."

"Ck.. Asisten ya bantuin gue ngurusin kuliah, ngerjain tugas --"

"Ngerjain tugas ? Jurusan lo kan Hukum, mana gue ngerti kak ?"

"Ehm.. Ya udah, bersihin apartment gue --"

"Gue mesti ke apartment lo dong kak ? Nggak nggak nggak.."

"Emang kenapa ?!"

Sihyun menatap Juyeon sambil geleng-geleng. "Gue takut sama lo kak.."

"Hah ? Takut gue apa-apain gitu ? Hahaha.. Tenang aja.. Tipe gue tuh yang montok seksi, bukan kayak lo.. Jauuuh.."

"Hmm.. Maaf ya kak.. Jujur sebenernya gue sama sekali nggak tertarik sama tawaran lo itu.. Jadi, gue nggak akan terima.." tolak Sihyun sehalus mungkin.

"Pikir dulu !"

"Maaf kak.. Enggak bisa.."

"Kenapa ?!"

"Karena itu tawaran dari lo.." Sihyun senyum.

"Beraninya lo nolak gue !"

"Kak.. Coba belajar menerima pendapat dan keputusan orang lain juga. Kakak nggak bisa selalu maksain kemauan atau nyuruh orang buat lakuin semua keinginan kakak. Nggak selamanya apapun yang kakak mau bakal kakak dapetin. Hidup ini nggak cuma berputar dengan kakak sebagai pusatnya aja. Setiap orang punya hak juga untuk memutuskan.."

Juyeon diam. Entah kenapa mendengar kata-kata Sihyun dengan nada yang lembut ini tidak membuatnya emosi seperti biasanya, walau hati kecilnya tetap saja tidak terima dengan penolakan.

"Ya udah ya kak.. Gue masih harus ngerjain tugas.."

Sihyun keluar dari mobil, lalu membungkuk sehingga wajahnya dapat dilihat oleh Juyeon.

"Hati-hati ya kak.." Sihyun tersenyum, melambaikan tangan, menutup pintu mobil dan berjalan menjauh.

Juyeon termangu.

"Kenapa mesti senyum sih ? Hufht.." Juyeon mengacak rambutnya sendiri.

" Juyeon mengacak rambutnya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
FourEver | 99LineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang