2 : 友達

248 37 2
                                    

Hollowness

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hollowness

.

今ではすべてが変わります

——

"Kau sudah gila".

Tanpa menghiraukan ocehan super panjang dari Ieiri. Pemilik surai salju berjalan masuk begitu saja ke dalam ruang kesehatan, ia memajang tampang seolah tak melakukan masalah apapun. Dengan santai meletakkan tubuh kecil di atas ranjang pasien, melepaskan badan dari rengkuhannya.

"Rawat dia dengan baik ya Shōko-chan". Senyuman mengembang bersamaan dikala ia berbalik menoleh, bersitatap dengan wajah si dokter. Tak hanya aura gelap saja, bahkan kedua tangan berlapis penutup putih sudah memegang suntik dan pisau bedah. Bersiap untuk membunuh objek yang sungguh menyebalkan.

"E–eh Shōko-chan apa yang terjadi?".

"Seharusnya aku yang bertanya bodoh! Kenapa kau membawa pulang kutukan kemari". Ujarnya dengan wajah geram.

Seram.

Keringat meluncur deras dari kening Satoru, merasakan firasat buruk bahwa ia tak akan baik-baik saja. Sesigap mungkin otak nya mencoba untuk segera berpikir, mencari topik pembicaraan lain agar Ieiri segera melupakan sedikit tentang anak yang ia pungut tadi.

"Jangan berpikir bahwa kau bisa mengalihkan pembicaraan".

Ancaman itu membuat ia kalah telak sekarang.

Menghela nafas berat wajah lesu membuat kedua bilah bibir merapat. Membiarkan logikanya merangkai kata-kata tepat untuk menjelaskan  kenapa dan bagaimana. Sementara rekan wanita sibuk dengan pengobatan walau terpaksa melakukan, cerita dia susun tanpa menyembunyikan fakta apapun.

"Dia membunuh semua keluarganya".

Mendengar kalimat pertama cukup mencengangkan, dahi berkerut membentuk lipatan. Kini ekspresi serius mulai diberikan lewat tatapan setengah terkejut di mata.

"Namun aku membenarkan hal itu, dia adalah korban penyiksaan dari orang tua dan kerabat nya".

Mendengar fakta mengejutkan tadi, sontak saja membuat Shōko agak oleng karena emosi. Hampir dia salah jalur untuk memasukan harum jahit di kulit pasien. Melirik sebentar ke pojok ruangan, eksistensi dari pria mengambil alih perhatian nya. Kedua mata terbuka tanpa penutup sama sekali, kalimat terhenti mendadak karena mengigit lidah seolah mengerti perasaan anak ini.

"Tapi ini bukanlah benar-benar perasaan pribadi, dia juga bisa dimanfaatkan. Karena kutukan yang disegel di tubuhnya sangat patuh dan tak mau melawan perintah dari dia. Akan ku buat dia benar-benar berguna".

Hollowness [ Gojo Satoru ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang