"Jiyoon Unnie" Jisoo tersenyum ketika membuka pintu dan menemukan kakak perempuannya
" Sooyaa" balas Jiyoon, memeluk adiknya itu " Bagaimana perasaanmu? Aku sangat bangga kau bisa mendapatkan program itu" dia menambahkan seraya melangkah masuk.
" Unnie!" Rose langsung menghampiri Jiyoon ketika melihatnya memasuki ruang tamu
" Chaeng!" balas Jiyoon, mengacak rambut gadis itu dan memeluknya " Bagaimana kabarmu? Ku dengar kau sudah sold out?" dia berkedip jahil
" Owh, Jisoo Unnie! Apa yang kau ceritakan?" protes Rose, wajahnya memerah.
" Aku hanya berkata kau sangat bahagia belakangan ini karena seseorang" Jisoo berkedip pada Jiyoon sementara Rose semakin memerah.
" Ingat kau perlu mengenalkannya padaku, mengerti?" Jiyoon mengangkat alis
" Aku bahkan belum mengenalkannya pada Alice Unnie" gumam Rose
" Kita bisa atur makan siang bersama kalau begitu, aku juga sudah lama tidak bertemu Alice"
" Ide bagus, nanti akan kita atur" kata Rose, ringan
" Dalgomie" Jisoo mengangkat Dalgom dan menggendongnya " Kau harus pindah rumah sementara, oke? Tapi kurasa Eomma akan sangat senang kau disana"
" Apa kau mau ikut, Chaeyoung?" tanya Jiyoon sambil membantu Jisoo mengangkat dus berisi barang-barang Dalgom.
" Aku ingin sekali, Unnie, tapi aku ada kelas hari ini" Rose menghela napas
" Baiklah, jaga kesehatanmu" Jiyoon memeluk singkat Rose
" Sampaikan salamku pada orangtua kalian dan Junghoon Oppa" tambah Rose saat mengantar keduanya ke depan pintu.
" Tentu saja" Jisoo dan Jiyoon mengangguk sebelum meninggalkan apartemen itu.
Jiyoon meletakan kardus di kursi belakang sebelum menuju pintu kemudi, Jisoo sudah duduk di kursi sebelahnya dengan Dalgom di pangkuannya.
" Junghoon Oppa sudah di rumah?" tanya Jisoo
" Ya, kurasa dia sudah disana" Jiyoon mengangguk seraya membawa mobil itu keluar dari parkiran " Eomma dan Appa merindukanmu, kau sangat sibuk belakangan ini"
" Aku tahu, karena itu aku akan menghabiskan hari ini bersama kalian" kata Jisoo, ringan.
" Kau sudah menguasai Bahasa Jepang?"
" Aku terus belajar, meskipun disana akan ada penerjemah Korea tapi setidaknya aku bisa berkomunikasi dengan teman-temanku nanti" jelas Jisoo
Mereka menikmati perjalanan sambil mengobrol, ingin mengetahui kehidupan satu sama lain dengan lebih baik karena belakangan mereka sedang sibuk dengan kesibukan mereka masing-masing. Jisoo tersenyum senang ketika mereka mulai memasuki kawasan perumahan dan mendekati rumah orangtuanya, mereka semua tumbuh di rumah itu hingga mereka dewasa dan memiliki apartemen masing-masing. Dalgom menyalak ringan ketika melihat rumah itu, Jisoo selalu membawa Dalgom jika dia mengunjungi orangtuanya dan nampaknya anjing itu juga merindukan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Tutor My Love
RomanceKetika Kim Jisoo diminta untuk mengajari sang Kapten Basket YG University, Jennie Kim. Apakah semua bisa berjalan lancar? Bisakah mereka mengatasi perasaan yang mulai tumbuh diantara mereka? GirlxGirl