The Idol Group Pet Became A Final Boss

Chapter 27 : Selamat Datang Senior Shi

Untuk waktu yang lama, Shi Sui selalu memberikan kesan sosok yang rendah hati dan terkendali, konsisten dengan pengkondisian aktor tingkat dewa.

Selain tampil di pemutaran perdana film, dia berada dalam kondisi pengasingan selama sebagian besar hidupnya. Bahkan paparazzi yang paling kuat pun tidak dapat menemukan kekotoran apa pun padanya.

Tetapi pada saat ini, pria yang berdiri di depan kamera perlahan-lahan menyesap buburnya. Mangkuk porselen cyan di tangannya menguraikan sendi-sendi buku jarinya seperti bambu giok, menunjukkan gerakannya yang alami dan elegan.

Bibir pucatnya sedikit terbuka saat dia mencicipi bubur. Alisnya terulur, bibir tipisnya sedikit terangkat. "Tidak buruk."

- [Ahhh dia sangat tampan, sangat tampan!]

- [Dia membuat semangkuk bubur seafood tampak seperti kualitas restoran Michelin...]

- [Ya ya ya, Shi Yingdi adalah salah satu dari orang-orang yang dapat membuat lingkungannya tampak mewah kemanapun dia pergi!]

- [Melihat Shi Sui makan membuatku sangat lapar juga. QQ Saya tidak tahan, saya akan memanggil beberapa take out sebelum makan siang!]

Tidak seperti keanggunan sikap Shi Sui yang ringan dan semilir, Li Jianyu dan juru kamera, Lao Zhang, memiliki rasa dan mata mereka melebar seperti lonceng tembaga.

"Ini bubur?"

'Apakah ini benar-benar bubur ?!'

'Bagaimana bisa bubur lezat seperti itu ada di planet ini!'

Bubur yang baru saja keluar dari panci masih panas. Mereka berdua terengah-engah karena panas, namun mereka tidak bisa menahan diri untuk tidak meminum sesendok demi sesendok lagi.

Li Jianyu bahkan akhirnya membuang sendoknya, memegangi mangkuk saat dia menghirup bubur dengan 'glug glug glug'.

Staf lainnya rakus. Meskipun mereka setuju dengan para netizen, menolak untuk percaya bahwa Xiang Yi telah membuat ini sendiri dan menganggap dia hanya menjengkelkan dan bertindak karena sindrom putri, mereka secara tidak sadar percaya bahwa tidak mungkin Xiang Yi telah menyiapkan porsi untuk itu. mereka.

Namun, mereka mendengar gadis itu berkata: "Ketiga pot berisi bubur seafood. Saya sudah menghitung, dan itu sudah cukup. Peralatan makannya ada di sana, saya harus menyusahkan kalian untuk membaginya di antara kalian sendiri. Terima kasih, dan maaf atas ketidaknyamanannya. "

Staf: ...!!!

Sebenarnya ada makanan untuk mereka ?!

Ekstasi yang tak terduga mengejutkan semua orang, lalu mereka segera mengirimkan beberapa perwakilan untuk membawa panci itu ke samping untuk dibagikan.

Saat ini, netizen di bagian komentar langsung tengah kebingungan.

-[Hah? Apa-apaan ini ?? Peri Vas tahu bagaimana mengucapkan terima kasih?]

- [Apakah kalian ingat ketika dia menyewa lima asisten untuk merawatnya? ... Dia bahkan membutuhkan seseorang untuk menyeka hidung untuknya...]

- [Ya Tuhan, sepertinya Peri Vas adalah orang yang sama sekali berbeda, menurutmu dia berpura-pura? Dengan sengaja mencoba bersikap lembut di depan Shi Sui?]

Namun, para netizen tidak akan pernah menyangka bahwa meski memiliki tubuh yang sama, jiwa di dalamnya telah berubah.

Para staf secara bergiliran menyantap bagian bubur mereka karena sebagian besar dari mereka masih sibuk. Alirannya masih terus mengalir.

Li Jianyu memberi isyarat kepada Shi Sui dan Xiang Yi untuk memasuki ruang tamu.

Keduanya duduk di sofa.

Shi Sui duduk tegak di kursinya. Sebagai seorang aktor, postur dan tingkah lakunya selalu sempurna.

Sementara itu, Xiang Yi bersandar di sofa, meletakkan bantal di pinggangnya dan dengan sopan berkata, "Senior Shi, selamat datang."

Shi Sui mengangguk dan menanggapi dengan lembut. "Tidak perlu terlalu formal, Shi Sui baik-baik saja."

Xiang Yi, yang tiba-tiba menyadari adanya kamera, berdehem. "Kamu * adalah seniorku, dan aku adalah juniormu, jadi pantas untuk memanggilmu senior."

Sejujurnya, dia ingin memanggilnya bayi Sui seperti fans bibinya, tapi Ah Nan telah menyatakan lebih tepat memanggilnya sebagai senior.

Seperti yang dipikirkan semua orang, Ah Nan, takut dia akan memanggil "suami" atau "sayangku" atau sesuatu yang lain, merasa lega saat dia melihat dari pinggir.

Percakapan mereka santai dan hangat, namun netizen di bagian komentar langsung meledak.

- [Dia terlalu santai, bukan? Apa dia benar-benar mengira ini rumahnya?]

- [Ya Tuhan, dia sangat tidak berbudaya. Apakah ini cara Anda menggunakan istilah selamat datang? Tolong, hanya diterima jika mereka mengunjungi rumah ANDA, oke!]

- [Ya Tuhan, idola bermarga X itu benar-benar ambisius dan berkulit lebih tebal dari gajah!]

Catatan Penerjemah:

* Xiang Yi menggunakan kata 'Anda' di sini yang biasanya digunakan untuk orang yang lebih tua, senioritas profesional, atau status yang lebih tinggi.