The Idol Group Pet Became A Final Boss

Chapter 40 : Saya Tidak Bisa Memotong Kayu Tapi Saya Bisa Membunuh Ayam

Tindakan Xiang Yi mengejutkan banyak orang di depan layar.

Bahkan anggota staf di lokasi terkejut.
Mereka mengira Xiang Yi hanya membual, tetapi mereka tidak berpikir dia benar-benar tahu cara memotong kayu!

Tatapan Yan Nai melebar karena terkejut.

Dia benar-benar... melakukannya...

Tiba-tiba, suara lembut dan pelan terdengar. "Bukan karena kamu tidak cukup kuat, masalahnya terletak pada teknik yang digunakan. Coba ini."

"Heh?" Yan Nai berhenti sejenak sebelum menyadari Xiang Yi sedang berbicara dengannya.

Dia melambat saat suaranya menjadi sabar, menjelaskan prosesnya dengan cara yang sangat logis. Yan Nai benar-benar berhasil membelah kayu yang lebih kecil setelah mendengarkan dan mencobanya!

Yan Zhenhua senang melihat ini, tetapi dia adalah karakter chauvinis pria yang khas saat dia mendengus. "Hmph, kamu hanya memotong satu potong. Apa yang membuat Anda bahagia. "

Dia tidak berpikir itu apa. Bagaimanapun, kakek Yan Nai, atau ayahnya, telah mengajarinya dengan cara yang sama.

Mata Yan Nai yang baru saja menyala perlahan meredup.

Komentar langsung:

[Apakah Yan Zhenhua beracun? Seberapa sulit untuk memuji putra Anda? Kenapa kamu harus menyerangnya seperti itu ??]

Suara tepuk tangan terdengar dari Xiang Yi saat dia menyemangati dia. "Kerja bagus."

Yan Nai meremas gagang kayu kapak itu dengan malu-malu. "Ini... Bukan apa-apa, sungguh..."

Dia jelas membenci wanita ini sebelumnya, tetapi setelah dipuji, dia merasa ...

Senang.

Sudut mulut Shi Sui naik sedikit saat dia bekerja sama. "Mhmm. Ah Nai adalah pembelajar yang cepat dan memiliki keterampilan langsung yang kuat. "

Anak laki-laki itu sangat gembira. Jika dia memiliki ekor, itu mungkin akan bergoyang-goyang dengan keras.

Xiang Yi melihat ke arah Yan Zhenhua dan tersenyum cekatan. "Direktur Yan, bukankah sebaiknya Anda memuji Yan Nai?"

Yan Zhenhua melambaikan tangannya. "Aiyah, bagaimana saya bisa mengatakan hal-hal ini."

Dia bisa memuji aktor, tapi memuji putranya... Itu akan terlalu memalukan.

"Saya pikir anak-anak harus lebih dipuji." Xiang Yi mengambil kapak lain dan mulai memotong kayu tanpa penundaan. "Ketika saya masih kecil, saya sangat suka ketika orang tua memuji saya. Setiap kali mereka melakukannya, saya merasa lebih termotivasi. "

Kata-katanya bergema dengan banyak orang.

- [Itu aku, semakin banyak guru memujiku, semakin aku termotivasi]

- [Saya sangat suka menyanjung dan memuja saudara perempuan saya, dan saya sangat suka ketika mereka menemukan cara kreatif untuk berbohong kepada saya juga hahahahaha]

- [Yi mei * sangat rajin. Dia gesit, tapi dia juga lancang dan lembut. QQQQ Saya telah bertobat!]

Yan Nai tidak menaruh harapan pada Yan Zhenhua. Dia tahu bahwa ayahnya mencintainya, tetapi ekspresinya tertahan.

Oleh karena itu, itu tidak terlalu penting baginya. Dia tidak membutuhkan validasi ayahnya.

Tiba-tiba-

Yan Zhenhua berdehem. "Uh, Uhm... Cukup bagus, lanjutkan."

Yan Nai mendongak, menatap ayahnya dengan tidak percaya.

Yan Zhenhua menggosok perutnya dan pergi, merasa malu setelah mengucapkan kata-kata itu. "Aku akan memeriksa ayam-ayam itu. Saya tidak bisa memotong kayu bakar, tapi saya bisa membunuh ayam! "

Catatan Penerjemah:

* Yi mei berarti adik perempuan Xiang Yi; mungkin nama menawan yang diciptakan oleh penggemar