The Idol Group Pet Became A Final Boss

Chapter 99 : Pinggang Itu, Perut Itu

A-Ahem..." Xiang Yi terbatuk karena terkejut saat dia segera berbalik untuk menutupi kamera Shi Sui. "Uhm, kamu tidak menangkap apa-apa, kan..."

Li Jianyu tidak bisa menahan tawanya. Kami menangkapnya.

"Itu hanya beberapa detik, netizen tidak mungkin bisa menangkapnya, kan?" Mata gadis itu terpejam putus asa, merasa tertekan. Dia merasa seolah-olah dia telah menganiaya Zaizai-nya.

Tanpa diketahui publik, pria itu telah mengenakan kemejanya sebelum membuka pintu. Mendengar suaranya, sudut bibirnya bergerak-gerak saat dia dengan santai melemparkan kemeja itu ke samping.

Komentar:

- [Sister Yi, kami melihat semuanya. Segala sesuatu!]

- [Kerja bagus, Vas Kecil! Terus bekerja keras lain kali!]

- [Saya akhirnya mengerti karisma seorang pria dewasa. Pinggul itu, perut itu... Oh oh oh, ini tidak bisa dibandingkan dengan daging segar kecil mana pun *!]

"Uhm, bagaimana kalau kita matikan streaming sekarang dan semua orang bisa istirahat." Li Jianyu bisa melihat telinga gadis itu memerah darah dan khawatir jika mereka melanjutkan, netizen akan berbicara omong kosong lagi.

Eheh. Tapi fisik ayah Shi sebenarnya adalah ... Menyinggung kriminal 🙂

Di tengah ratapan keluhan para netizen, aliran tersebut dimatikan.

Semua staf juga pergi untuk istirahat.

"Senior, maafkan aku, aku tidak sengaja melakukannya ..." Xiang Yi menjelaskan dengan ringan, gugup sampai tidak tahu di mana harus meletakkan tangannya. Satu detik dia mengorek-ngorek jari-jarinya, dan detik berikutnya, dia menarik bajunya. "Aku datang untuk menanyakan apa yang ingin kamu makan..."

"Jadi seperti itu." Pria itu dengan lesu mengeluarkan pidatonya, seolah dia tertawa ringan. Dengan nada yang lebih dalam, dia bertanya, "Saya bisa meminta apapun yang saya inginkan?"

Xiang Yi: "Mhmm..."

Dia ingin memberikan kompensasi kepadanya, dan setelah mendengar permintaannya, dia ingin mengatur seluruh pesta kekaisaran Manchu-han untuknya.

"Lalu... Bunbun?"

"Eh ?!"

Seperti yang dia harapkan, telinga putih pucat gadis itu segera menjadi merah, seolah-olah diwarnai dengan warna merah terang.

Shi Sui tersenyum lebih dalam saat dia mengoceh sederet hidangan. "Kepala kelinci pedas? Mati rasa dan pedas? Daging kelinci rebus? Bisakah kamu melakukannya?"

Xiang Yi: "Aku bisa, tapi... Senior, bukankah kamu bilang kamu tidak bisa makan pedas?"

Seolah ditusuk oleh sebuah kata, Shi Sui mengangkat alisnya. "Saya bisa."

"Oh... Kalau begitu kita bisa membuat kelinci mati rasa dan pedas. Lagipula kita tidak bisa makan sebanyak itu, jadi aku akan membuat yang ringan dan yang panas. " Saat dia selesai, Xiang Yi sangat ingin pergi ke dapur ketika dia merasakan kait tangan besar di kerahnya ...

Tanpa sadar dia siap untuk membanting orang itu, tetapi begitu otaknya mencatat bahwa itu adalah Shi Sui, Xiang Yi menarik tangannya dan berbalik dengan bingung.

Tiba-tiba, dia dihadapkan pada mata misterius Shi Sui.

Rambut pria itu telah disisir, memperlihatkan sepasang alis yang dalam. Dia memiliki mata indah bunga persik yang melengkung ke dalam dan miring ke luar, dengan bulu mata yang bahkan lebih panjang dari mata seorang gadis. Saat dia tersenyum, dia terlihat penuh kasih dan menarik.

Xiang Yi menghindari melihat ke bawah tulang selangkanya sebanyak mungkin, tapi perbedaan tinggi badan mereka cukup jelas. Dia dipaksa untuk mengangkat wajah kecilnya ke atas, dan dia menggigit bibirnya secara naluriah.

Mikrofon Anda jatuh. Suara Shi Sui lembut karena bercampur di udara hampir tanpa terasa.

Ujung jarinya yang ramping mengatur ulang mikrofon Xiang Yi, dengan hati-hati mengatur kabelnya.

Jarak di antara mereka semakin pendek, sehingga Xiang Yi bisa merasakan kelembapan yang keluar dari tubuhnya.

Dia merasa pengap yang tak bisa dijelaskan.
Dia mengalihkan pandangannya, mencoba menghindari matanya. "....Terima kasih."

"Tidak masalah."

"Kalau begitu aku akan memasak ..." Xiang Yi merasa lebih sopan berbicara dengannya secara langsung, tapi dia tidak menyadari Shi Sui telah menundukkan kepalanya. Mengikuti gerakannya, bibirnya dengan lembut menyentuh tulang selangkanya yang tipis dan berbeda.

Gadis itu menjadi kaku.

Udara genit yang berantakan dan tak terduga tiba-tiba menyebar ke seluruh ruangan.

* Catatan penerjemah:

'Sedikit daging segar' adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan idola yang terlihat muda atau muda yang terlihat sangat 'segar' dan seperti bayi.