"Lama amat lu dek, katanya 10 menit otw eh, setengah jam baru nyampe" oceh Fais yang sedang duduk di basecame sambil menyesap rokoknya.
"Paling abis mampir kerumah camer" timpal Reza.
Btw bengkelnya Fais itu dijadiin Basecame mereka ya. Jadi selain buat ngumpul juga buat sampingan gitu. Sedangkan Reza adalah temen deketnya Fais yang juga kerja di situ. Dia suka sama Lia, tapi dipendem takut Lia nya ngejauh kaya si ehem wkwk. Oke lanjutttt!
"Eh anak beruang kutub, enteng banget lu omong kaya gitu, maen ngefitnah aja!" ujar Lia tidak terima, sambil mendudukan bokongnya di kursi sebelah fais.
"Lah terus abis dari mana lu? " Tanya Fais.
"Biasalah, konser dulu"
"Busetttt, gayanya udah kaya artis triplek aja" timpal Reza, yang langsung diketawai oleh teman-temannya kecuali Lia.
"Bacot lu pada!" teriak Lia sebal.
"Udah-udah diem berisik amat lu pada" ucap Fais menengahi pertengkaran itu.
"Bang, katanya ada job, mana?" tanya Lia.
"Oh iya, sori dek gua lupa"
"Motor vario yang merah dek, itu tinggal ganti oli doang, sama benerin lampu depan bisa kan?" ujar Fais sambil menunjukan jari telunjuknya ke arah motor yang di maksud.
"Oke." ucap Lia
"Kalo ada yang belum paham tanya aja dek, ntar gua bantuin" tambah Fais
"Siap bosku!" ucap Lia dengan semangat.
Kemudian, Lia melangkahkan kakinya ke arah motor yang ditunjukan sepupunya itu. Lalu ia mulai mengerjakannya dengan baik.
Hanya butuh waktu setengah jam, Lia memperbaiki motor pelanggannya itu.
Setelah ia rasa semua beres, ia langsung menyerahkan kepada pemilik motor tersebut, yang sudah kembali dari tempat tujuannya.
"Lia pasti capek ya, nih Aa Reza bawain minum." ucap Reza sambil menyodorkan botol sprite yang barusan ia ambil dari kulkas.
Sedangkan Fais yang melihat tingkah teman absurdnya itu, hanya geleng-geleng kepala, Sambil berkata "Gercep banget dah ni anak."
"Ooiya jelas dong bos, kalah cepet di saut uwong!" ucap Reza cengengesan.
"Telat omong tresno, cintamu di gondol wong lio" timpal Ivan yang baru datang, dengan Dito.
"Nelongso rasane, sing tak tresno ono sing duwe, nyapo tresno tak pendem, yen wis getun sambat kalih sinten," ucap anggota lainnya, sambil menirukan nada lagu aslinya.
"Tarekkk sis!" ucap Dito sambil berjoget, yang langsung ditertawai oleh temannya.
Sedangkan Lia hanya bergidik ngeri, melihat tingkah keabsrudan mereka.
"Huahahahah anjing ngakak" timpal Fais tertawa terbahak-bahak.
"Bisa diem gak sih lu pada, berisik amat, kaya lu doang yang punya mulut!" sarkas Lia.
"Nggh ndoro, ngapunten e" ucap Ivan sambil membungkukan badannya ke arah Lia.
"Najis..." ucap Lia
"Udah-udah mending lu pada ngerjain tu motor, ntar sore mau di ambil yang punya." suruh Fais
"Siapppp bosku" ucap mereka serentak, kemudian meninggalkan Fais dan Lia.
KAMU SEDANG MEMBACA
This is my real life [ON GOING]
Teen FictionHolla beb! Jgn lupa Follow ya!! masih pemula, jadi krisar dari kalian sangat dibutuhkan disini. Ditunggu vote and spam comentnya 🚧 Warning 🚧 Banyak kalimat toxic, dimohon para readers untuk lebih smart dan tidak meniru! ...