Sedangkan dirumah mewah milik orangtua Davin, Rio berusaha sekuat tenaga untuk membujuk teman satu nya itu. agar mau menemaninya mencari bakso mercon pesanan tantenya itu.
"Ayo vin... Temenin gua bentar napa!" ucap Rio dengan nada melasnya, sedangkan, Davin masih terfokus pada stik PS yang ia pegang.
"Lu budek apa ga punya kuping si anying!" teriak Rio dari samping kanan Davin.
"Berisik amat lu dari tadi!"
Teriak Davin tidak kalah keras dari Rio."Makanya tu PS lu matiin dulu ogeb, ikut gua bentaran!" jelas Rio sambil menarik tangan Davin.
"Sendiri napa!"
"Ntar gua kasih WAnya Lia deh! Bener kaga boong gua,"
"Gaskeunn..." ucap Davin dengan nada semangat 45 nya.
"Giliran Lia aja, gercep banget!" timpal Rio sambil menatap sinis sahabatnya itu, yang hanya dibalas dengan cengengesan.
"Udah ayo buruan keburu tutup warungnya" ajak Davin pada Rio yang masih duduk disofa kamarnya.
"Iya-iya ni juga lagi berdiri, sabar napa"
Sedangkan Ifa yang sedang memotong sayuran dimeja makan, dan melihat anak tunggalnya itu menghampirinya lantas bertanya.
"Ehh kalian mau kemana?, ini udah mau maghrib lho!" Tanya Ifa selaku ibunya Davin.
"Mau keluar bentar mah, nemenin anak kadal" jawab Davin sambil meraih es jeruk dimeja makan.
Sedangkan Rio yang mendengar ucapan sahabatnya itu hanya berdecak sebal, kemudian ia ikut melangkah ke arah dapur dan menyapa ibunya Davin.
"Ehh... Ada tante cantik" sapa Rio
"Apa sih Rio bisa aja" ucap Ifa cengengesan.
"Tante, Rio pinjem anak nya bentar ya mau nyari Bakso mercon" ucapnya.
"Tumben kamu makan bakso yo" tanya Ifa.
"Buat istrinya mah" timpal Davin.
"Lho, Rio kapan nikahnya? ko tante ga diundang?"
"Lu kalo omong yang bener napa Vin"
"Rio belum nikah tante!, tu bakso buat adek nya mamah dia lagi main kerumah, terus dia nitip bakso mercon ke Rio" jelas Rio.
"Tante kira udah nikah kamu" ucap Ifa sambil tertawa.
"Dahlah, tante mah gitu!"
"Yaudah, Davin pergi dulu mah Assalamualaikum" ucap Davin sambil menyalami tangan mulus ibunya.
"Rio juga tante, Assalamualaikum" timpal Rio.
"Waalaikumsalam, hati-hati ya jangan ngebut!" tambah Ifa.
"Iya mah" "iya tante" ucap mereka bersamaan.
Sudah satu jam lebih mereka mencari pedagang bakso mercon, namun tidak ada yang masih buka jika ada yang buka pasti menu nya sudah habis diserbu pelanggan.
"Capek gua, lu mau nyari ke mana lagi yo? kaga ada, udah pada tutup semua" tanya Davin.
"Coba lu nyari dimaps sapa tau ada" timpalnya lagi, yang kemudian langsung dilaksanakan oleh Rio.
"Bentar!"
"Nih, ada Vin gak jauh dari sini" ucap Rio sambil menyodorkan hpnya kepada Davin, Kemudian Davin langsung menambah gas mobilnya agar cepat sampai tujuannya.
"Busettt, rame amattt!" ucap Davin kaget.
"Namanya juga makanan lagi viral, ya wajarlah" jawab Rio.
KAMU SEDANG MEMBACA
This is my real life [ON GOING]
Fiksi RemajaHolla beb! Jgn lupa Follow ya!! masih pemula, jadi krisar dari kalian sangat dibutuhkan disini. Ditunggu vote and spam comentnya 🚧 Warning 🚧 Banyak kalimat toxic, dimohon para readers untuk lebih smart dan tidak meniru! ...