"Dingin tidak selalu tentang suhu, bisa juga tentang sikapmu padaku"
-Febrian Marcelly Wulandari-
❄️❄️❄️
"Gua liat-liat makin hari, makin lengket aja, ama princess ice lu," ucap Reynal, yang duduk sebangku dengan Davin.
"Gua berharap banget, kedepannya juga gitu"
"Ya... walaupun sikapnya ke gua masih kurang terbuka" tambah Davin.
"Udahlah, gausah pesimis lu, gua yakin Lia juga punya rasa ama lu, tapi...." ucap Reynal menggantung.
"Tapi apa?!"
"Lu banyak pawangnya yahahaha...."
"Anjing, bangsat lu!"
"Coba ulangi lagi Davin!" Ucap guru biologi, yang Kebetulan akan mengajar dikelasnya.
"Ehh... Ibu, anu bu, emm... itu lagi main tebak-tebakan hewan bu, iya kan nal" ucapnya sambil menginjak kaki kiri Reynal.
"Sakit ogeb!" Ucap Reynal Reflex.
"Anu, anu udah sekarang kelapangan hormat sampai pelajaran ibu selesai!"
"Yah... Ibu mah gitu" ucap Davin cemberut.
"Sekarang Davin Wisnu Mahendra, atau ibu tambah hukuman kamu!" Tegas bu Fatma guru biologi.
"Iya bu, ini otw" ucapnya, sedang kan guru itu hanya menggelengkan kepalanya.
"Masa temen dihukum ga dibelain, kejam lu njing" bisik Davin ditelinga Reynal, sedang kan Reynal hanya tertawa sambil berkata "Siapa suruh disebutin semua," ucapnya kemudian tertawa lagi, yang langsung diikuti tawa seisinya kelasnya.
"Sudah diam!" Teriak bu Fatma dengan lantang.
Kemudian Davin meninggalkan kelas, dan menuju lapangan untuk melaksanakan tugas ibu negara.
***
"Sya, gua bingung" ucap Febri kepada Lia,
(Btw, Sasya itu Lia ya guys. Panggilan khusus dari Febri untuk Lia, diambil dari nama belakang Lia yaitu Nazlia syifa anastasya)
"Kenapa lagi?!" jawab Lia, yang masih setia memejamkan matanya. Sambil bersandar disofa yang berada dikamarnya.
"Reza!"
"Dia beda, dia udah berubah," ucap Febri dengan Lirih.
"Maksudnya?!" Jawab Lia, kemudian mengatur posisi duduknya.
"Dia udah gak kaya dulu, dia udah mulai singkat"
"Lu lagi ada masalah ama dia?"
"Enggak tau juga, seakan-akan dia tuh cuek banget"
"Kemaren, pas gua disuruh ke perpus ama bu Siti, gua gak sengaja liat dia di taman sekolah, sama Tania anak Mipa 5 lagi asik banget kayanya, sampe gak liat ada gua lewat" tambahnya, sambil tersenyum lirih.
"Gini deh, sekarang lu tanyain baik-baik ama tu anak mereka ada hubungan apa sebenernya"
"Dia selalu ngelak, selalu ngalihin topik kalo gua bahas itu, gua yang selalu ngalah Sya," ucap Febri meneteskan air matanya.
"Terus, kedepannya lu mau gimana?" tanya Lia, yang masih setia memeluk sahabatnya.
"Gak tau Sya, gua capek!"
KAMU SEDANG MEMBACA
This is my real life [ON GOING]
Teen FictionHolla beb! Jgn lupa Follow ya!! masih pemula, jadi krisar dari kalian sangat dibutuhkan disini. Ditunggu vote and spam comentnya 🚧 Warning 🚧 Banyak kalimat toxic, dimohon para readers untuk lebih smart dan tidak meniru! ...