"Masih inget rumah ternyata!" bentak Fira dari arah ruang tamu.
"Dari mana aja seharian?"
"Lia...! Jawab mamah!"
"Emang mamah peduli sama Lia?" jawab Lia.
"Mau sampai kapan sifat kamu kaya berandalan Lia, kamu itu perempuan gak seharusnya kaya gini!" ucap Fira dengan nada tinggi, tetapi tak dihiraukan sedikitpun oleh anak sulungnya.
"Kalo kamu gak mau berubah, mamah aduin kamu ke ayah!" ancamnya.
"Terserah" ucap Lia, kemudian ia melangkahkan kakinya menuju kamar dan meninggalkan Fira.
"Dasar... anak gak tau terima kasih!" ucap Fira, kemudian melanjutkan aktivitasnya di dapur.
Flashback on!
"Lia, gua denger dicafe Sunday lagi nyari pegawai siapa tau lu minat?" ucap Febri.
"Serius lu?"
"Duarius malah! Gimana mau kaga, kalo mau ntar gua anter ke sana. Kebetulan temen om gua juga kerja disana"
"Emmm... Boleh deh"
Bel pulang sekolah sudah berberbunyi lima belas menit yang lalu. Tanpa menunggu lama Lia dan Febri segera menuju ke tempat tujuannya.
"Peb, Lu bawa motor kaga?" tanya Lia.
"Di anterin bokap gua tadi, gua nganterin lu dulu, abis itu pulangnya gua naik ojol" jelas Febri.
"Yaampun gua ngerepotin lu Feb" lirih Lia.
"Udah, sans aja kali kaya ama siapa aja"
"Btw, gua aja yang bawa motornya boleh kan?" tanya Febri.
"Yaudah thanks ya, kuylah gaskeun!"
Setelah mengendarai motor selama lima belas menitan, akhirnya mereka sampai ditempat tujuannya, yaitu cafe Sunday.
"Yuk langsung masuk aja" ucap Febri sambil menarik tangan Lia.
"Ada Yang bisa saya bantu kak?" ucap waiters disana.
"Emmm... Mbak mau tanya katanya ada lowongan ya disini?" Tanya Febri pada pelayan tersebut.
"Kebetulan sekali kak, kakak langsung masuk aja menemui manager disini, mari saya antar" ucap pelayan tersebut.
"Iya, makasih kak" ucap Lia dan Febri bersamaan, yang langsung diangguki oleh pelayan tersebut.
Tak butuh waktu lama untuk interview, akhirnya Lia diterima bekerja disana. Dan dapat di mulai hari ini juga. Ia mengambil waktu pulang sekolah sampai jam delapan malam.
Flashback off!
Setelah berdebat dengan sang mamah tercinta, Lia langsung melangkahkan kakinya ke kamar untuk mengistirahatkan tubuhnya yang lelah.
***
Hari ini Lia sengaja berangkat pagi, karna banyak tugas yang lupa ia kerjakan semalam.
Setelah ia siap dengan seragam serta atribut khas anak Sma, ia mulai melangkahkan kakinya mencari dimana keberadaan kedua orangtuanya untuk berpamitan.
KAMU SEDANG MEMBACA
This is my real life [ON GOING]
Teen FictionHolla beb! Jgn lupa Follow ya!! masih pemula, jadi krisar dari kalian sangat dibutuhkan disini. Ditunggu vote and spam comentnya 🚧 Warning 🚧 Banyak kalimat toxic, dimohon para readers untuk lebih smart dan tidak meniru! ...