22. Me time

18 8 18
                                    

•••

"Sejak kapan kosan pindah kesini?" tanya Ayra bingung.

Pasalnya sepulang dari kampus, Alka menjemputnya memakai motor. Dan yang bikin herannya lagi dia diajak ketempat seperti Basecamp.

Bukannya menjawab pertanyaan Ayra, dia malah bertos ria dengan teman-temannya.

"Akhirnya dateng juga Lo sama doi.." ucap salah satu temannya Alka.

Alka tersenyum, tangannya tidak terlepas menggenggam tangan gadis itu.

"Pantes diumpetin njiiirr, orang cakep.." usil teman Alka lagi yang bogel,

"Yoi, Gak rela berbagi dia gel," timpal temannya Alka berhidung mancung.

"Heh jangan macem-macem agak ganas dia," bisik Fabian melirik Ayra.

"Masa? Keliatannya kalem gitu." ucap teman Alka yang berambut pirang,

"Lepasin kali tuh tangan, nggak gue rebut kok," celetuk si bogel.

Alka? jangan ditanya, dia hanya diam tidak banyak menanggapi ucapan teman-temannya.

Sebelumnya Ayra tidak tahu dimana tempat basecamp Alka, yang ia tahu, kekasihnya itu mempunyai teman tongkrongan yang sekawan dengan Fabian, teman Alka sejak SMP hingga kuliah.

Dia mengira kalau hidup Alka tidak banyak bergaul, tapi perkiraannya salah, justru temannya ada dimana-mana.

"Ayra! Sini.." Anggi melambaikan tangannya.

Ayra? Jelas sangat sumringah sekali.Ternyata disana ada kaum hawa juga, dan ada Anggi, sobat karibnya. Gadis itu ingin menghampiri, namun ditahan oleh sang kekasih.

"Apa? Aku mau kesana loh," ucap Ayra. Alka malah mengeratkan tangannya.

"Disini aja."

"Emang disini. Tapi mau–"

"Diem, disini aja."

Mati dong gue.

"Udeh biarin kalo mau gabung sama mereka. Kagak bakalan ilang ini," celetuk Fabian, tapi tidak Alka tanggapi.

"Bisa nurut kan?"

"Iya-iya." Berhubung juga agak asing bagi Ayra, dia tidak banyak tingkah.

"Oy, sini dah, kumpul bentar!" perintah teman Alka yang bogel.

"Anteng disini aja." Alka melepaskan genggamannya.

"Hem.."

Alka menghampiri teman-temannya, sedangkan Ayra berlari ketempat Anggi dan para wanita. Ayra menyapa mereka dengan senyuman ramahnya.

"Akrab banget, sering kesini ya tanpa sepengetahuan gue?"

"Baru dua kali."

"Kok Lo gak pernah cerita sih!" heboh Ayra,

"Ngapain gue cerita ke Lo?"

"Wah...ngajak gelud, Lo anggep gue apaan!" ucap Ayra ngegas, kemudian Anggi memutar bola matanya.

"Pernah kesini Ay..tapi gaada kalian. Pas Lo lagi reunian." ucap Anggi lalu Ayra menjentikkan jarinya ingat,

"Ohhh itu...iya dia nganterin gue. Emang acara apaan?"

"Ngumpul biasa doang. Makanya gue gak cerita ke Lo."

"Terus kalo sekarang mau ngapain?"

"Fabian bilang mau ngajakin touring bareng mereka."

When I'm With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang