chapter 1

931 91 13
                                    

Pagi itu terdapat dua anak yang berusia sekitar 15 dan 12 tahun dengan rambut berwarna oren dan tangan yang diperban lalu satunya dengan rambut berwarna raven yang menunggu giliran meraka dipanggil di ruang tunggu rumah sakit ditemani oleh ibu mereka.

Sang kaka harus check up dikarenakan tangan kanannya yang patah akibat kecelakaan kecil, hari ini adalah hari dimana dia harus memeriksa perkembangan tangan kanannya sehabis pemeriksaan minggu lalu.

Saat giliran mereka dipanggil dokter disana menyambut mereka dengan hangat " selamat pagi mitsuki kun bagaimana keadaanmu, apakah kanan tanganmu sudah mulai bisa digerakkan?" Tanya sang dokter sambil sedikit mengangkat tangan yang diperban itu

"Tangan kananku sudah jadi lebih baik daripada sebelumnya dock tapi mungkin masih sedikit sakit hehe" jawab mitsuki dengan tersenyum, si adik melihat tangan kakaknya dengan tatapan sedih " maaf nii-san jika saja aku tidak ceroboh waktu itu mungkin tangan nii-san akan baik baik saja"

sang kakak tiba tiba meletakkan tangan kirinya mendarat di atas kepala raven itu " sudahlah iorii..aku tidak menyesal menarikmu yang saat itu hampir saja ditabrak mobil walau sebagai gantinya tangan kananku patah karena serempetan mobil itu, lagipula walaupun butuh waktu agak lama tanganku pasti sembuh seperti semula" kata mitsuki menenangkan adiknya, iorii tersenyum mendengarnya begitu juga dengan dokter dan ibu mereka yang memerhatikan interaksi antar saudara itu.

" aah, karena pemeriksaan tulang akan menjadi agak lama , bagaimana kalau iorii kun ke taman rumah sakit ini? " tanya dokter tersebut menhentikan suasana hening sebentar tadi, iorii tampak kebingungan.

" karena kebetulan sekarang sedang musim gugur, terdapat banyak pohon momiji yang cantik di taman rumah sakit" tambah dokter tersebut.

" pergilah iorii kau pasti akan bosan jika menunggu lama disini, aku dan kha-san nanti akan menyusulmu" iorii mengangguk lalu pergi meninggalkan ruangan untuk pergi ke taman.

.   .   .  .

Mata iorii dibuat takjub dengan apa yang dilihatnya, yang dikatakan dokter tadi benar bahwa pohon maple di taman ini terlihat cantik walau tidak banyak. Iorii berjalan jalan menyusuri taman, matanya terus memandangi pemandangan sekitar dengan mata yang berbinar.

Langkahnya berhenti ketika dia mendengar suara orang bernyanyi ,tidak...lebih tepatnya suara anak yang beenyanyi, suaranya yang begitu lembut dan murni membuat iorii tertarik mencari tau siapa yang bernyanyi di taman ini.

Saat iorii sudah sangat dekat dengan sumber suara itu ,iya melihat sosok anak yang sepantaran dengannya duduk di kursi roda sambil menyayi di samping  pohon maple.

Rambut merahnya terlihat selaras dengan warna daun momiji yang berjatuhan karena angin.

Seperti sedang  disihir iorii hanya terdiam di tempat dan memandangi anak tersebut , ia seakan terpana oleh pesona yang dikeluarkan anak tersebut.

• • • • • • • •

5-Tahun kemudian

Iorii-Pov

Aku terbangun dari tidurku " mimpi itu lagi " gumamku sedikit mengerutkan keningku.

Aku langsung beranjak dari kasur lalu merapikan kasur yang tadi kutiduri,
" ohayou iorii " sapa hantu merah kecil itu yang tiba tiba muncul di depanku,aku sedikit tersentak dengan kehadirannya yang tiba tiba.

Dia adalah nanase riku hantu anak kecil yang dari setahun lalu datang dan menghantuiku, awalnya aku sangat ketakutan karena melihat sosok hantu yang selama ini aku tidak percayai ada di bumi ini muncul dan menghantuiku setiap hari, setahun berlalu dan aku sudah terbiasa dengan kehadirannya.

Unfulfilled WishesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang