chapter 9

246 30 5
                                        

Halo semua, Akhirnya Author kembali ke fanfic ini setelah sekian lama hiatus karena sibuk skripsian, sampe sampe lupa punya tanggungan sama fanfic ini😅😅

Mungkin udah nggak ada yang baca ini, tapi author tetep bakal aploud hari ini, yang lupa jalan ceritanya ,silahkan dibaca kembali dari awal😅🙏🏻

Sekali lagi maaf ya bagi kalian yang masih menunggu fanfic ini, sampe lama banget

Silahkan dibaca




====================================================================




Iori saat ini termenung melihat bintang dari balkon kamar hotelnya, setelah mengingat kembali tentang teman masa kecilnya Nanase Riku, ia saat ini bingung harus menghadapi Riku bagaimana nantnya, selama ini ia sudah berburuk sangka padanya dan melakukannya, Iori merasa bersalah kepada teman kecilnya itu sekarang

" Iori...Iori...Ioriii "

Bahkan Iori sampai tidak mendengar panggilan Riku sedari tadi karena sibuk melamun, hal itu akhirnya membuat habtu kecil itu kesal, ia mulai melayang dan langsung menghalangi pandangan Iori dengan mukanya, pada akhirnya mata mereka bertemu dan berhasil membuat Iori terkejut dengan tingkah Riku

" UWAH...kau membuatku terkejut "

" itu salahmu karena tudak merespon panggilanku, sedang memikirkan apa sih sampai keasikan nelamun begitu " Iori tersentak mendengar pertanyaan Riku, ia bingung harus menjawab apa " itu...tidak, bukan apa apa, maaf...bisakah tinggalkan aku sendiri dulu, aku ingin langsung istirahat setelah ini "  ucap Iori mengalihkan pandangan mukanya, Riku merasa aneh dengan sikap Iori saat ini, tetapi Riku tetap mengiyakan dan pergi meninggalkan Iori, " maafkan aku " gumam Iori  saat melihat Riku yang sudah menghilang

" Ten-nii " " HUWAAHH"  Riku yang tiba tiba muncul di pintu membuat kaget Gaku dan Ryu yang kebetulan berada di kamar Ten, Riku hanya terlihat setengah badannya di pintu yang tertutup, karena dirinya merupakan hantu badannya bisa menembus tembok maupun pintu

" Riku, sedang apa kemari ?" Tanya Ten santai seolah olah ia tidak ikut terkejut dengan kemunculan Riku yang tiba tiba layaknya jumpscare, walau aslinya dia juga terkejut namun pintar menyembunyiakn mimik mukanya dengan poker facenya

Riku langsung berlari dan memeluk Ten
" tidak apa, aku hanya kangen Ten-nii saja makanya aku kemari " Ten membalas pelukan Riku dan tersenyum sendu, ia bisa merasakan betapa dinginnya tubuh adiknya itu, namun anehnya ia juga merasakan kehangatan di saat bersamaan.

" ne Ten-nii.." sepertinya adik hantunya itu ingin menceritakan sesuatu, Ten memutuskan diam mendengarkan

" hari ini Iori sangat aneh, dia terus saja suka melamun bahkan dia tidak mendengarku ketika aku terus memanggilnya, aku jadi khawatir padanya"

Mendengarkan entah mengapa membuat Ten kesal dan cemburu, adiknya yang manis ini menghawatirkan orang lain selain dirinya, dan apalagi dengan bocah Izumi itu, sepertinya ia harus berbicara padanya besok karena membuat adiknya khawatir  " kau tidak perlu khawatir soal dia, aku yakin dia baik baik saja " Riku hanya mengangguk menanggapi Ten,

Sementara Gaku dan Ryu yang sejak awal disitu menatap mereka dengan tatapan datar, ya..mereka langsung dilupakan saat Riku datang

" Ryu, aku merasa jadi angin disini "

" aku juga merasa begitu juga Gaku "

Riku melepaskan pelukannya

" Ten-nii... jika aku sudah mengingat kembali apa penyesalanku di dunia dan kembali ke akhirat, kuharap Ten-nii tetap tersenyum walaupun tanpa diriku nantinya " ucapnya dengan senyuman lembut, sontak peryataan dari Riku membuat Ten terdiam, kata yang kekuar dari Riku menganai telak di hatinya, Ten tidak ingin berpisah kembali dari Riku tetapi ia mau tidak mau harus merelakan adiknya karena disini bukan tempatnya yang sebenarnya






Unfulfilled WishesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang