Chapt 5: Please Don't Cry 😢

709 80 9
                                    


V.O.T.E untuk mendukung Author

Author sangat menghargai segala bentuk apresiasi kalian seperti vote atau comment.

P.S Maaf untuk typos! :"

[HAPPY READING❣]

.

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aku menatap laki laki yang terbaring tenang di hadapanku. Setelah setengah jam berkutat dengan mengganti seragamnya yang terkena cat dengan pakaian olahraga akhirnya aku bisa bernapas lega. Setengah jam yang lalu, temannya yang bernama Kim Junkyu mendobrak pintu klinik dengan brutal setelah mendengar Jihoon pingsan. Teman yang perhatian, dia membawakan pakaian olahraga milik Jihoon kemudian meninggalkan kami berdua.


Karena ada kelas yang tidak bisa ditinggalkan.


Aku melipat seragam kotor Jihoon untuk dimasukkan ke paper bag. Kurasa ada sesuatu yang mengganjal di saku dalam jasnya.


'Cutter kecil, heh?'


Benda tajam itu kudapatkan dari saku dalam jas Park Jihoon.


Aku menatap keheranan.


Wajahnya teduh. Tapi banyak bekas kesedihan disana.


Park Jihoon, aku mengenalnya dari desas-desus yang menyebar. Anak periang dari kelas sebelah.


Kenapa dia bisa berakhir seperti ini?


'Entahlah, bukan urusanku'


Aku memasukkan seragam kotor Jihoon ke paper bag dan meletakkannya di samping nakas. Pintu klinik terbuka tiba-tiba menimbulkan suara debam, aku spontan menolehkan kepalaku ke arah pintu. Kukira itu dokter sekolah, ternyata Yoshi yang berdiri di ambang pintu dengan napas terengah. Dia pasti berlari dari kelas seperti orang kesetanan.


Pandangannya bertemu dengan manik mataku.


"Choi Hyunsuk!" serunya ketika melihatku yang duduk di kursi samping ranjang.


Bahkan ketika berjalan mendekatiku dia tampak tidak sabaran. Dia sampai menabrak tepi ranjang.

BELIEVE [HoonSuk]💖💜Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang