Chapt 13: Confession

273 18 18
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Akhirnya aku menyeret Hyunsuk pulang. Secara paksa. Bahkan Hyunsuk sampai tidak sempat berpamitan dengan ibu Jihoon. Aku juga bahkan tidak mengindahkan protes dari Jihoon dan kakaknya, hanya mengucapkan salam, dan pergi. Terkesan seperti orang yang tidak punya sopan santun, tapi aku tidak bisa memikirkan itu saat ini.


"Yoshi-ya, bagaimana kau bisa tahu rumah Jihoon?" tanya Hyunsuk segera setelah keluar dari lingkungan apartemen Jihoon, dia tergagap mengikuti kecepatan jalanku. Langkah kakinya terlalu kecil.


Hyunsuk berjalan mengekor di belakang, tangannya kugenggam dengan erat. Tangan mungilnya terasa hangat, tangannya seperti hotpack mini yang nyaman digenggam.


"Kenapa kau mengajakku pulang? Kupikir kau sudah pulang tadi,"


Aku seolah tuli dan tidak mendengarkan pertanyaannya, pikiranku sibuk bergelut dengan egoku sendiri.


Hyunsuk menggerutu "Kau berjalan terlalu cepat Yoshi, perlambat sedikit,"


Masih saja aku tidak memperlambat kecepatan berjalanku. Hyunsuk semakin rewel karena aku tidak kunjung mengatakan apapun dan terus menyeretnya pulang tanpa maksud yang jelas.


"Kenapa kau diam saja Yoshi?!" Hyunsuk melepaskan genggaman tangan kami dengan paksa.


Hyunsuk memberondongku dengan pertanyaan, sampai akhirnya menaikkan nada suaranya karena tak kunjung mendapat jawaban. Sejujurnya, aku bingung bagaimana harus menjawabnya, lebih tepatnya darimana aku akan memulainya.


Atensinya sekarang sempurna untuk Park Jihoon.


Bagaimana caranya aku menyatakan perasaanku.


Kami sampai di taman di depan apartemen kami. Tempat dimana Hyunsuk mencium Jihoon.


Aku berhenti lalu berjongkok, meletakkan kedua telapak tanganku di samping telingaku.


"Kenapa berhenti? Yoshiii—" Hyunsuk mengguncang bahuku. Menuntut jawaban.


Anak itu berusaha sekuat tenaga untuk mengangkatku. "Kau ini kenapa, mendadak bertingkah aneh seperti ini dan tidak mau menjawabku?" desak Hyunsuk frustasi.


Aku tahu rumah Jihoon dari Junkyu -anak aneh yang kutahu sering mengekori Jihoon kemana pun dia pergi. Aku mengajak Hyunsuk pulang karena aku sangat mengkhawatirkan kondisinya -setelah kejadian tidak mengenakkan di sekolah tadi, aku diam saja karena aku bingung bagaimana menjelaskannya pada Hyunsuk.

BELIEVE [HoonSuk]💖💜Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang