Chapt 2: Klub Sepak Bola ⚽

941 127 34
                                    

DIWAJIBKAN UNTUK VOTE FF INI

[HAPPY READING❣]

.

.

Kondisi kelas sudah cukup ramai, sekitar tiga perempat penghuni kelas sudah berangkat, sisanya mungkin masih di perjalanan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kondisi kelas sudah cukup ramai, sekitar tiga perempat penghuni kelas sudah berangkat, sisanya mungkin masih di perjalanan. Junkyu dan Jihoon berjalan melewati murid yang lalu lalang, menuju bangku pojok belakang kelas yang biasa mereka tempati. Jihoon duduk di dekat jendela- tempat favoritnya selama ini.


Dua orang murid lainnya dari kelas yang sama mendekati mereka dengan heboh.


Membuat euforia hari pertama di kelas mereka terhenti sebentar karena saking rusuhnya mereka. Pasalnya mereka datang dari luar kelas-entah mereka habis dari mana sepagi ini, menabrak pintu kelas, menabrak beberapa anggota kelas itu, dan menabrak meja-meja. Hampir saja mereka berdua menjadi bahan amukan warga kelas yang terkenal bar-bar itu.


"Kim Junkyu, Park Jihoon! Yo...Apa kabar gang~" Park Jeongwoo, anak kelas mereka yang berperan sebagai moodmaker kelas-sebenarnya mereka berempat adalah moodmaker di kelas itu. 


Satu lagi adalah Bang Yedam, anak bersuara emas yang menjadi trainee agensi besar sejak kecil. "Apa kabar?" tanyanya singkat dan jelas, karena ngos-ngosan setelah berlarian.


"Yoo~ Gang!" Junkyu menanggapi mereka dengan bersemangat- melakukan tos ala mereka, sedangkan Jihoon hanya terkekeh kecil. Cukup senang bisa bertemu kembali dengan teman satu gangnya. Selama liburan musim dingin mereka hanya bertemu beberapa kali. Ia mengulurkan tangannya untuk tos tinju dengan Jeongwoo dan Yedam.


"Wahh..Park Jeongwoo! Kau mengubah gaya rambutmu? Terlihat.." Junkyu berkomentar, kemudian memiringkan kepalanya sedikit. "Lumayan juga!" Jihoon spontan melihat ulang penampilan Jeongwoo, rambut hitam dan gaya rambutnya berubah. Dia menaikkan poninya- menampakkan jidatnya. :v


"Tentu saja, gaya rambut apapun cocok untukku," balas Jeongwoo dengan gaya sombong khasnya. Sok-sokan menata ulang rambutnya, Junkyu mencubit perut Jeongwoo karena sensasi cringe menyerangnya. Yedam ikut menoyor kepalanya.


"Kau tambah tinggi?" tanya Jihoon.


Jeongwoo yang mendengar itu membusungkan dadanya. "Aku bekerja keras selama liburan,"


Yedam yang mendengar itu mencolek pinggang Jeongwoo-membuatnya mengaduh kesakitan. "Apanya! Kau berhibernasi selama libur musim dingin," Yedam mengejeknya."Kau hanya makan dan tidur, seperti babi,"

BELIEVE [HoonSuk]💖💜Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang