Chapt 6: Lean On Me 👥

613 73 18
                                    


⚠[ATTENTION]⚠

⚠-Sorry for typos-⚠

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Sorry for typos-

[Happy Reading-]




Hyunsuk sudah lupa, kapan terakhir kali jantungnya berdetak lebih cepat hanya karena berbaring di samping seseorang.


Rasanya sangat menyenangkan dan sepertinya kupu-kupu beterbangan di perutnya. Wajah Jihoon masih terbayang di kepala Hyunsuk hingga sekarang, membuatnya seolah akan meledak karena terlalu senang.


Hyunsuk merebahkan tubuhnya di atas kasurnya. Beguling guling kesenangan setelah itu telentang karena lelah. Memandang langit-langit kamar yang berwarna ungu karena pencahayaan lampu.


"Perasaan ini..." Hyunsuk meletakkan telapak tangannya di atas dadanya, mencoba merasakan detak jantungnya sendiri. Hyunsuk memejamkan matanya, menikmati sensasi menyenangkan itu.


Hyunsuk bertahan di posisinya selama sepuluh menit sebelum gedoran di pintu kamarnya menginterupsinya. Bukan ketukan tapi gedoran, bar bar sekali.


"Wae?" tanya Hyunsuk dengan suara dikeraskan. Siapa lagi yang menggedor pintu seperti itu kalau bukan-


"Hyunsuk-ie," itu suara Yeonjun, adik kembarnya yang bongsor. Yeonjun muncul dari balik pintu. "Kau sedang apa?" tanyanya basa basi.


"Kenapa?" Hyunsuk malas untuk bangun, punggungnya lengket ke kasurnya. Hanya mengangkat kepalanya.


"Ayo makan malam," ajak Yeonjun.


Hyunsuk menggeleng, "Tidak. Aku diet,"


Lebih tepatnya ia kenyang hanya dengan perasaan bahagianya itu.


"Choi Hyunsuk! Kau tidak sarapan tadi pagi, siang ini kau juga menghabiskan waktu di klinik kan?" Yeonjun mencubit paha Hyunsuk, membuat Hyunsuk berteriak.


"Jangan mencubitku! Aku tidak lapar, keluar dari kamarku," Hyunsuk mendorong Yeonjun yang mendekat dengan kakinya. Yeonjun menyerah, kakak kembarnya ini adalah orang yang keras kepala.

BELIEVE [HoonSuk]💖💜Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang