Chapt 0: Miss Me! 💙

2.8K 166 4
                                    

HoonSuk FanFic

[HAPPY READING ❣]

.

.

Langit berwarna hitam kelam, dari bawah sini aku bisa melihat bintang yang bersinar di atas sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Langit berwarna hitam kelam, dari bawah sini aku bisa melihat bintang yang bersinar di atas sana. Benar kata Jihoon hyung, kau membutuhkan malam yang gelap agar bisa melihat betapa berkilaunya bintang di malam hari. Dan aku baru teringat akan perkataannya sekarang, disaat aku tergeletak tak berdaya di tengah jalan, dengan kepala bersimbah darah. Sedangkan mobil yang menabrakku membentur pembatas jalan.

Ah, aku menyesal telah membentaknya tadi.

Jihoon hyung pasti tidak bermaksud melakukan itu. Dia pasti sedang emosi.

Sesuatu yang dingin menyentuh permukaan wajahku, salju.

"Jihoon hyung...maafkan aku," bisikku pada langit.

Aku tidak yakin Jihoon hyung akan mencariku, karena aku membentaknya untuk tidak mencariku. Aku yakin, dia- tidak akan mencariku. Walau aku berharap sebaliknya sekarang.

Rasa sakit di kepalaku membuatku menangis.

"Jihoon hyung, kumohon carilah aku," desahku frustasi. Rasa dingin menjalar di kakiku, dadaku yang tiba-tiba terasa seperti dihimpit beban berat, dan rasa penyesalan yang datang. Membuatku frustasi, karena setelah ini aku tidak memiliki harapan lagi. Aku akan mati.

Sekarang tanganku terasa kebas.

Mataku tertutupi air mata yang berdesakan keluar.

"Jihoon hyung, maafkan aku,"

Bibirku mulai sulit untuk digerakkan.

"Kim..Do..!!" Teriak seseorang dari tepi jalan.

Ah, aku mendengarnya dengan samar. Dan pandanganku sudah payah, apa yang kuharapkan?

"Bertahanlah, kumo-... Young-ie," Itu Jihoon hyung, ia merogoh saku mantelnya dengan gusar. Mencari ponselnya dengan tangan gemetar, membuatku ingin menertawakan betapa kacaunya dia sekarang.

"Rumah sakit? Tolong kirimkan Ambulans, tepatnya-" Jihoon hyung berbicara di telepon dengan nada tegas dan panik, siapapun pasti akan bergegas jika mendengar perintahnya dalam nada itu. Aku tidak dapat menahan senyum.

Aku akan sangat merindukannya.

Sangat merindukannya.

"Park Jihoon," panggilku dengan napas berat.

"Jangan bicara! Kau harus bertahan, simpan tenagamu," Jihoon hyung mengangkat kepalaku, dan ia terkejut karena tangannya terlumuri darah yang berasal dari kepalaku. Aku tersenyum tipis. Napas Jihoon hyung tidak teratur.

"Aku- harus mengatakan sesuatu yang penting," nyeri hebat di belakang kepalaku berniat menghabisi kesadaranku, sehingga aku mati-matian untuk tetap tersadar sekarang.

"Tidak, jangan sekarang, kau akan selamat... bertahanlah, kumohon," tolaknya tegas. Wajahku menerima butir hangat dari matanya. Ia mendekapku erat, sekarang mulutku berada dekat dengan telinganya.

"Jihoon hyung, kau tahu aku sangat menyukaimu,"

"Jangan bicara!" bentaknya.

"Aku takut ini akan jadi yang terakhir," bisikku. Jihoon hyung menatapku dengan mata basah, kurasa ia tidak bisa menghentikan air matanya. Aku mengangkat tangan sekuat tenaga untuk meraih pipinya, mengusapnya perlahan. Walaupun meninggalkan jejak darah disana, aku ingin menyentuhnya.

"Maaf, aku ingin hyung mempercayaiku, aku tidak berbohong," aku hanya dapat melihat Jihoon hyung dengan samar. Separuh karena rasa sakit, sisanya karena air mata.

"Aku tahu, aku percaya padamu, aku memaafkanmu," isak Jihoon hyung.

Senyumku terbentuk bersamaan dengan rasa lega yang menyeruak di dadaku.

Kurasa aku akan pergi tanpa penyesalan.

Jihoon hyung mempercayaiku.

Jihoon hyung memaafkanku.

"Park Jihoon, jangan merindukanku, aku-" tubuhku sangat sakit. Terasa sulit untuk bernapas sekarang.

"T-tidak, jangan pergi-" desak Jihoon hyung kalap.

"Aku-sangat-sangat menyukaimu." Saat itu, aku mengira Jihoon hyung berpikir untuk melepaskanku. Ia akhirnya hanya bisa diam dan menatapku nanar, tangannya mengusap pipiku dengan lembut.

"Aku juga."

Rasa bibir Jihoon hyunglah dan pelukannya yang kuingat sebelum semuanya menjadi gelap dan dingin.

24 Desember

Mulai saat itu aku hanya akan mengawasi Jihoon hyung dari kejauhan.

.

.

.

.

FANFIC PERTAMA HOONSUK

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

FANFIC PERTAMA HOONSUK

DIBUAT ATAS REQUEST BESTIE ❣



BELIEVE [HoonSuk]💖💜Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang