Seluruh murid disekolah Treasure akan mengadakan pentas seni, banyak sekali orang yang berdatangan, dari sekolah lain maupun bukan.Terlebih lagi, di sekolah ini SMP dan SMA dicampur, hanya beda gedung saja walaupun bersebrangan, tidak sedikit anak SMP yang mondar-mandir di kawasan anak SMA guna mencari perhatian sang kakak kelas yang mungkin saja akan terpincut pada mereka.
Banyak juga alumni-alumni yang sudah kuliah datang sekarang, seperti contohnya Jaehyuk, dia lagi jalan-jalan keliling sembari mengingat masa-masa saat SMA.
"Lo katanya mau ketemu temen lo?" Tanya Heeseung tiba-tiba, Jaehyuk menoleh lalu memutar pandangannya.
"Keknya mereka sibuk sih, soalnya gue gak ngeliat mereka sama sekali"
"Asahi gak ikut?"
"Gak, anak ansos kek dia diajak kesini? Baru 5 menit juga udah minta pulang"
"Kak Junkyu?"
"Lo lupa? Junkyu kecelakaan"
"Oh iya, Mashiho? Kak Jihoon?"
"Gak tau dan gak peduli"
Jaehyuk baru inget kalau dia kesini pengen ketemu sama Junghwan, mau ngomong serius, dia yakin banget kematian Jeongwoo ada sangkut pautnya sama Junghwan. Maka dari itu, Jaehyuk pergi meninggalkan Heeseung dan segera mencari Junghwan, mengabaikan teriakan Heeseung yang memanggil namanya.
Sedangkan ditempat lain namun di gedung yang sama.
Haruto berjalan cepat dengan penuh amarah, dia benar-benar sudah tak bisa menahannya lagi, bahunya bahkan menabrak beberapa orang dan dirinya mendapat beberapa umpatan. Tapi Haruto tidak peduli, dia tetap berjalan cepat kearah lorong kelas 10.
Setelah melihat seseorang yang dia cari-cari saat ini, Haruto berjalan kearahnya, tapi nampaknya dia tak sadar karena posisi tubuhnya membelakangi Haruto.
Haruto dengan cepat menarik tas abu-abu orang itu, menariknya lalu menyeretnya, mendapat pemberontakan dari belakang Haruto semakin menariknya menuju tangga kearah Rooftop sekolah.
Sesampainya disana, Haruto menghempaskan cengkramannya lalu mendorongnya kuat, membuat orang itu terjatuh terduduk akibat dorongan yang kuat.
"Bangun." Suruh Haruto dingin.
Mendengar suara Haruto, dia terkejut, tapi dia tetap tidak beranjak dari duduknya.
Haruto geram, dia menarik kerah belakang orang itu memaksanya untuk berdiri sehingga tas yang digunakannya terjatuh, "Bangun Junghwan!"
Junghwan berdiri akibat tarikan dari Haruto, lalu dia memberanikan diri membalikkan badannya kearah Haruto.
Keduanya terdiam, baik Haruto maupun Junghwan tak ada yang mau membuka suara, Haruto memberikan tatapan membunuh sedangkan Junghwan berusaha untuk terlihat tidak takut, tapi kenyataannya bahwa dia sebaliknya.
"Lo bilang satu, tapi kenapa dua?" Pada akhirnya Haruto yang memulai percakapan.
"Dua? Maksud lo kak? G-gue gak ngerti." Jawab Junghwan dengan sedikit gugup.
"Lo gak bodoh Junghwan, gue tau lo ngerti apa yang gue maksud"
"G-gue gak ngerti"
Haruto mendesis, kemarahan yang dia tahan keluar lagi karena pernyataan yang tentunya bohong dari Junghwan. Dia menarik kerah baju Junghwan membuat siempunya terkejut.
"Kenapa lo bunuh Jeongwoo hah?!"
;grudge
Mashiho menatap heran Junkyu yang melamun diatas ranjang.