Aku yang jatuh cinta dengan seseorang dalam kurun waktu 30 hari
-Assyafa Naura Rahma
---------------------------
Senin malam semua umat muslim tengah menunggu, menunggu keputusan Majelis Ulama tentang awal puasa tahun 2021.
Ada seseorang yang tengah diam-diam saja dirumahnya, padahal setelah pengumuman bahwa esok adalah hari awal puasa dan harusnya dia bergegas untuk ke mushola sholat tarawih, dia malah asik-asikan main hp yang tidak menghiraukan orang-orang yang berbondong-bondong keluar rumah mereka untuk segera ke mushola.
Saat dia akan mengambil air wudhu dan saat itu pula Iqomah terdengar, alhasil dia tidak jadi berangkat.
Setelah waktu menunjukkan pukul 08.20 orang tua nya sudah sampai rumah
"Assalamualaikum" Orang tuanya memasuki rumah
"Wa'alaikumussalam" Jawab ku
"Kenapa tarawih pertama tidak berangkat kamu?" Tanya Mama, padahal kita harus mengawali nya dengan baik
"Telat mah, tadi aku mau ambil wudhu dan keburu telat mah. Jadi ga berangkat" Ucapnya
Mamanya mendengus "Salah siapa, daritadi mama kan udah bilang jangan main hp terus"
Safa kembali memasuki kamarnya.
Keesokan harinya Safa berangkat ke mushola. Dia hampir terlambat dia berbarengan dengan seorang laki-laki yang sangat asing dan juga tengah berlari menuju ke mushola.
Setelah selesai sholat tarawih, Safa yang di hantui rasa penasaran pun menanyakan siapa seseorang tadi yang ia temui kepada temannya
"Lah lo telat kan pasti, gue ga liat Lo tuh tadi. Kok tiba-tiba pulang ada Lo sih" Ucap temannya yang berjalan berbarengan dengannya
"Iya emng gue telat sampe lari-larian segala lagi, eh gue mau nanya deh tadi gue ketemu cowok yang asing banget deh. Kayak bukan orang sini" Ucapku penasaran
"Ohh, kata nyokap gue sih itu anak nya Polisi yang rumahnya di ujung kompleks itu"
Putri melanjutkan lagi ceritanya karena dari raut wajah Safa terlihat kaget "Iya gue tau, kenapa? Lo gak pernah liat dia kan? Jawabannya adalah sejak Sekolah Dasar dia sudah belajar di pondok tidak disekolah umum" Jelas Putri
"Ohhh gituuu" Sambil mengangguk kan kepala ku
Putri hanya geleng-geleng kepala, tumben temannya menanyakan perihal lelaki. Putri juga tahu Safa yang enggan berteman dengan lelaki takut masa akan masa lalunya. Safa juga orang yang tidak terlalu suka untuk bersosialisasi dengan orang lain bahkan dia juga jarang sekali keluar rumah. Padahal remaja seusianya sangat banyak dan sering melakukan kegiatan karang taruna tapi Safa selalu berada dirumah. Dia pernah di marahi oleh papanya karena dia hanya berdiam diri di kamarnya sepanjang waktu. Orang tuanya ingin dia seperti anak-anak lain yang bersosialisasi dengan teman sebaya nya. Tapi Safa tetap menolaknya, dia masih merindukan teman sekaligus pacarnya yang menghilang entah kemana tanpa memberi kabar apapun. Itulah yang membuat Safa enggan berteman, terutama dengan laki-laki.
Setelah menjalani setengah bulan puasa ternyata Safa kedatangan tamu, biasa perempuan kan spesial seperti kata Kak Ros (kakaknya si bocil Upin Ipin) haha. Hari pertama itu saat tidak nyaman, tapi mamahnya justu mencecar Safa untuk melakukan ini itu.
"Safa tolong mama beliin tepung di warung ya, abis nih. Mama mau buat kue pesenan nih Fa"
"Mah, tapii-" Belum sempat Safa menjawab mamanya sudah memberikan uang kepadanya
"Nih uangnya, buruan ya sayang" Kebiasaan mamanya kalo ada maunya aja anaknya di panggil sayang-sayang, dilembut lembutkan. Coba aja kalo lagi marah udah kek aing maung. Dengan ogah-ogahan Safa menuruti kemauan mamanya
"Mau kemana Fa?" Tanya papanya, yang berada di teras sedang membaca koran, biasa kan bapak-bapak suka gitu kalo pagi-pagi.
"Mau ke warung pah di suruh mama, kenapa pah? Papah mau nitip?" Tanya Safa
"Engga kok, nah gitu dong keluar rumah. Ga di kamar terus kaya ayam lagi betelor aja" Ucap papanya sambil tersenyum sendiri
"Kalo cuma ke warung kan Safa sering kalik pah" Ucap Safa lalu meninggalkan papanya.
Safa memang keluar rumah hanya saat ke warung dan saat sekolah saja. Selain itu dia hanya mengurung diri di rumah, disekolah pun Safa hanya berteman dengan Putri.
