📞📞📞📞
"Jinnie..."
"Ne?"
"Kau sibuk?"
"A...aniya , sebentar lagi aku pulang kantor, wae?"
"Bisa kah kau ke pantai Xxx? Ada kuliner baru, aku sangat penasaran dan ingin memakannya bersamamu, kau bisa?"
"Jjinja?! Kuliner baru? Wah.. baiklah, aku akan menemanimu memakannya"
"Oke, boleh aku menjemputmu nanti?"
"Kantor?"
"Ne, itupun kalau kau tidak keberatan"
...
"Baiklah.. tapi kau jangan membuka kaca mobilmu, disini banyak sekali Suga stan"
"Ara... see you Kim Jinnie"
"See u"
📞📞📞📞
Yoongi menghela nafasnya lega setelah menutup telfon dari Jinnie, ia menyetujui ajakannya yang kesekian kali, dengan alasan mencicipi kuliner, jika nanti Yoongi mengajak tanpa membawa senjata kuliner, apa Jinnie akan tetap mau? Yoongi belum berani mencobanya.
Setelah memutuskan hubungannya dengan Sunny, Yoongi merasakan kebebasan, sangat bebas, dan Sunny? Sedang dalam masa sedihnya menghadapi kenyataan, setidaknya sekarang ia mendapat gelar menjadi Mantan Min Yoongi bukan?
"Apa aku mengajak Yoona?" Pekiknya, sembari mengulum bibirnya, lalu ia menggelengkan kepalanya.
"Ah tidak... yoona dirumah saja.." jawabnya, lalu Yoongi menuju lemarinya, memilih pakaian yang akan ia pakai untuk menemui Jinnie nanti.
"Ini?"
"Ini?"
"Ah.. kenapa aku jadi tidak percaya diri?"
Yoongi bergumam sembari mencoba satu persatu pakaian yang menurutnya cocok, tapi entah kenapa di cermin, ia merasa tidak cocok memakai apapun, hingga akhirnya Jhope masuk melihat Yoongi dengan kebingungan.
"Hyung? Kau baik-baik saja?" Tanya Jhope.
"Ah.. bisa pilihkan aku pakaian untuk berkencan?" Pinta Yoongi, tentu saja membuat Jhope terkejut.
"Mwo? Bukankah kau... baru mengakhiri hubunganmu dengan Sunny?" Tanya Jhope lagi.
"Aniya, ini bukan Sunny, i-ini... calon ibunya Yoona" jawab Yoongi ragu.
"Kau.. sudah mendapatkan pengganti Y/n?"
"Tidak, dia tidak tergantikan dengan siapapun, tapi, bukankah aku juga membutuhkan pendamping? Umurku masih panjang dan Yoona juga membutuhkan ibu, kurasa, dia orang yang tepat" Jelasnya, Jhope menganggukan kepalanya saat mendengar penjelasan Yoongi.
Jhope memilihkan beberapa style baju untuk Yoongi pakai, apa Yoongi cocok menggunakan baju berwarna cerah seperti Jhope? Ah tidak, ia akan berkencan, bukan mengajak yoona main.
"Baju mu hitam semua" pekik Jhope.
"Sama seperti Jungkook" sambungnya.
"Lalu aku harus pakai apa??" Tanya Yoongi bingung.
"Kemeja putih, celan jeans hitam, dan coat, jangan lupakan coat, diluar sangat dingin" ucap Jhope memgambil baju yang ia sebutkan.
"Apa ini bagus untukku?" Tanya Yoongi , ia masih ragu, Jhope tersenyum dan mengacungkan kedua jempolnya.
"Ku yakin wanita mu akan suka" ucap Jhope yakin.
"Gumawo, hobi-ya"
....
Setelah ia memandikan Yoona, memberi makan Yoona dan bermain dengan Yoona, Yoongi segera membersihkan tubuhnya, dan memakai pakaian yang dipilihkan Jhope tadi.
Yoongi memang menyewa baby sitter untuk Yoona, tapi hanya terpkai saat Yoongi kerja , atau pergi keluar seperti ini, jika Yoongi tidak sibuk ia akan meng-handle anaknya seorang diri.
"Yoona-a appa pergi dulu, jangan nakal eoh, appa tidak akan lama" Pamitnya pada Yoona dan mengecup pucuk kepala anaknya itu.
Yoongi menyalakan mesin mobilnya dan menjalankannya menuju Kantor Jinnie, ya Jinnie bekerja di salah satu Kantor Swasta di Korea, ia adalah Asisten Manager disana, dan dia bukan seorang Army.
Setelah sampai didepan gedung kantor Jinnie, Yoongi segera mengirim pesan, tak lama Jinnie keluar dari kantornya dan masuk kedalam mobil Yoongi, ia langsung memakai seatbelt.
"Ah.. maaf aku merepotkanmu oppa" ucap Jinnie.
"Tidak, bukannya aku yang merepotkanmu? Aku yang memintamu menemani makan malam disana" Jawab Yoongi.
"Tapi kau tak seharusnya repot menjemputku, aku tidak tau jika teman-temanku tau aku di jemput seorang bintang" ucap Jinnie, sembari Yoongi menjalankan kembali mobilnya.
"Aku memang seorang bintang, tapi kuharap, jika kau bersamaku kau menganggapku orang biasa, bukan sebagai idol, aku tidak mau ada kecanggungan di antara kita" ucap Yoongi, ini pernah ia ucapkan juga pada Y/n.
"Aku tidak akan canggung" jawab Jinnie santai.
Tak lama mereka sampai di tempat tujuan, Yoongi memilih tempat duduk di luar, agar bisa merasakan angin pantai secara langsung, dan melihat desiran ombak pantai di sore menuju malam, bersama Jinnie.
"Pesan apapun yang kau mau" ucap Yoongi saat melihat Jinnie sudah membuka buku menu nya terlebih dahulu.
"Aku tau kau akan mengucapkan kata itu" ucap Jinnie tanpa melihat Yoongi, ia masih fokus dengan buku menu dan Yoongi terkekeh.
Jinnie menyebutkan pesanannya pada pelayan, setelah itu di susul dengan Yoongi, setelah selesai memesan, Jinnie mengalihkan pandangannya pada laut lepas di sampingnya, angin yang semilir sejuk membuat mood nya sangat bagus, Jinnie mengembangkan senyumnya, dan Yoongi, sejak tadi memerhatikan Jinnie, tanpa sadar ia juga mengembangkan senyumnya saat Jinnie tersenyum.
"Jin--"
"Yoon-"
...
"Ah.. kau dulu, ada apa?" Tanya Yoongi, saat mereka memanggil nama secara bersamaan, Yoongi menggaruk tengkuknya.
"M-mianhae.. uhm.. aku hanya ingin bertanya tentang istrimu, apa dia benar-benar tidak sempat melihat wajah Yoona??" Tanya Jinnie hati-hati.
"Maaf mungkin pertanyaan ini sedikit membuatmu tidak nyaman, tapi aku penasaran, karna teman kantorku selalu membicarakan kejadian itu.." sambungnya
Yoongi mengulum bibirnya dan diam beberapa saat, lalu ia mengembangkan senyumnya.
"Gwenchana... aku akan menjawabnya, ya.. Yoona tidak sempat melihat wajah ibunya, dan.. ku koreksi, dia belum menjadi istriku, aku belum pernah menikah" jelas Yoongi, disertai anggukan kepala Jinnie.
"Tadi... kenapa kau memanggilku? Sekarang giliranmu" ucap Jinnie.
"Apa tipe laki-laki idamanmu?" Tanya Yoongi to the point.
"Sepertimu"
.
.
To be continued
KAMU SEDANG MEMBACA
MIN(E) SUGA / MIN(E) YOONGI (Season 2)
Teen FictionSetelah kepergian Kim (y/n) , kini Suga merawat anaknya seorang diri, menjadi ayah sekaligus ibu untuk Min Yoona, Suga harus membagi waktunya untuk Yoona, menebus dosanya yang lalu saat ia menyakiti hati ibu dari anaknya itu. Hidup Suga tanpa warna...