02. Heningnya Hati

243 55 1
                                    

❝Bagian tersulit dalam mencintai seseorang adalah tahu kapan harus melepaskan, dan tahu kapan harus mengucapkan selamat tinggal❞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❝Bagian tersulit dalam mencintai seseorang adalah tahu kapan harus melepaskan, dan tahu kapan harus mengucapkan selamat tinggal❞

Aluna Lateshia

***

Bandung, 2020

Hujan di bulan Februari kini terasa lebih sakit dari biasanya. Langit sudah mengaduh lelah, dan berujung menumpahkan segala kesedihan nya. Setelah beberapa menit lalu aku berlarian mencari tempat untuk berteduh, kini aku berdiri di depan sebuah kedai yang sudah tutup. Aku hanya diam disana sembari melihat orang-orang yang berlarian mencoba menutup kepalanya dengan apapun yang ada di tangan agar tidak terkena hujan.

Lampu-lampu jalan menyala secara perlahan.
Entah kenapa di situasi seperti ini, ingatan tentang dirinya kembali muncul. Dulu.. saat hujan aku akan menghabiskan waktu untuk duduk di salah satu meja kafe sembari meminum coklat hangat yang Raja pesan untuk kami berdua. Kami yang duduk berhadapan sembari bertukar cerita dan mengumbar tawa.

Tapi aku sadar jika semuanya sudah berakhir 3 tahun lalu.

Tidak ada lagi Rajendra Mahastra di dalam hidupku.

Langit sore sebentar lagi akan berubah malam, tetapi hujan tak kunjung juga ada tanda-tanda akan reda. Suhu di luar sini juga mulai dingin, atau mungkin jadi semakin dingin saat aku menemukan notifikasi pesan mengerikan yang bahkan tidak seharusnya ada itu, kini malah terpampang jelas di layar ponselku.

Rajendra Mahastra
Ini aku, Raja

Rasanya seperti ingin menangis.

Lelaki yang selama 3 tahun ini selalu menjadi sumber dari segala kesedihan ku kembali muncul dengan membawa semua luka lama yang bahkan sama sekali belum bisa mengering sampai sekarang.

Raja mungkin berpikir jika aku sudah menghapus nomornya, padahal kenyataan nya tidak sama sekali karena aku ingin terus mengingatnya.

Rajendra Mahastra
Tunggu aku pulang

Pertanyaan untukmu, Aluna Lateshia. 'Apa kamu masih mencintainya?'

Tentu, bahkan sampai saat ini pun aku masih sangat mencintainya. Entah itu dari 3 tahun lalu dan sampai sekarang, tidak pernah sekalipun aku berpikir untuk berhenti mencintainya. Sebab dia terlalu indah untukku lupakan saat keadaan selalu memaksa untuk segera menyudahi semua tentangnya.

Bagaimana Tuhanku bisa membuatku mencintai seseorang berbeda sepertinya?

Seharusnya aku sadar dari awal bahwa memilih untuk mencintainya itu adalah suatu hal yang terlalu menyakitkan.

Saat ini, kami memilih untuk berjalan di jalan yang berbeda. Berusaha menyudahi penyebab dari semua ketakutan yang selalu menjadi mimpi buruk di setiap malam. Aku yang memilih tetap disini dan Raja yang memilih pergi dari kota penuh kenangan ini.

Rajendra Mahastra
Aku pasti pulang buat kamu

“Tolong berhenti, Ja.”

Aku menunduk dalam-dalam saat rasa sesak mulai menggerogoti dadaku.

Mengapa rasanya begitu menyesakkan saat mengetahui bahwa dia kembali lagi dengan seluruh perasaannya yang masih utuh? Raja dengan segala asumsi kisah lamanya yang tidak pernah selesai, terasa begitu menyakitkan.

Mengapa rasanya begitu menyesakkan saat mengetahui bahwa dia kembali lagi dengan seluruh perasaannya yang masih utuh? Raja dengan segala asumsi kisah lamanya yang tidak pernah selesai, terasa begitu menyakitkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ㅡBersambung..

Rajendra || Huang Renjun [TAMAT] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang