Setelah Gita pamit pulang suasana kost tidak seramai dulu."Aku bingung" celetuk Alya sambil berbaring di lantai
"Bingung kenapa Al?" tanya Hanny
"Semenjak Gita pergi, kos semakin sepi aja lagi ngapain ya dia?" tanya Alya sambil bermain rubik
"Ya elah kirain apa ternyata tanya itu doang, ya juga sihh ngapain pulang lama banget hampir satu minggu gak masuk sekolah. Pasti guru malaikat bertanya kepada kita nanti" ucap Adira dengan mengerai rambutnya
"MALIKA TENGKLEK!! seenakanya saja mengubah nama guru, mau nanti ku ubah namamu jadi Adinda" ucap Ares sambil ngengas tak terhingga:* Btw Adira itu dulu sempat punya gimana sih sebutnya, kaka angkat gitu lah yang di angkat oleh orang tua Adira. Nahh kaka angkatnya ini memanggil Adira dengan sebutan Adinda, nama itu terus melekat sampai dia beranjak smp. Kakanya waktu itu berusia 19 tahun ingin merantau ke kota untuk membantu perekonomian keluarga Adira, namun sampai sekarang kakanya tersebut pernah kembali sejak saat itu, jangankan kembali memberitahukan kabar saja tidak pernah makanya dari itu Adira merantau juga ke kota untuk mencari kaka angkatnya tersebut.
"Woii Adira denger gak, jangan pura - pura tuli yaa" kata Ares kembali seraya menguncang tubuh Adira
"Apaa? Aku oke kok! Tolong Ares jangan sebut lagi nama Adinda di depan ku ngerti" ucap Adira sambil keluar kosan entah kemana:* Ares tidak tau bahwa Adira punya nama panggil yang sangat dia rindukan saat ini, tetapi kerinduan itu dibalut dengan amarah yang bertubi - tubi
Dengan lagak seorang wartawan profesional, Key dan Alifa menanyakan sesuatu.
"Apakah ibu tidak apa - apa?" ucap Key sambil menyodorkan bedak botol sebagai makerofon
"Langkah apa selanjutnya akan ibu lakukan pada tersangka? Ucap Alifa sambil menyodorkan juga botol parfum yang baru ia beli dari minimarket
"Apakah ibu akan mengugat tersangka?" tanya Key dengan antusias
"Apakah ibu hanya tertunduk lesu menghadapi ini semua?" tanya Alifa dengan serius ulalala
"Ibu jawab ibu! Ibu tidak enak kalo ibu menggantung semua jawaban ibu" ucap Key dengan mendekatkan botol bedak didepan mulut Ares
"Iya ibu, kita sudah lelah digantung oleh perasaan. Ibaratakn jemuran tidak diangkat cuma digantung tidak ada kepastian siapa yang mengambilnya nanti" ucap Alifa dengan sambil bermain akting yang di ajarkan Gita:*curhat nihh Alifa hehehheheheee
"STOP!!!! DO NOT ASKING THAT THING TO ME!" ucap Ares sambil keluar menuju rumah tante Linda
"are we disturbing her?" tanya Key ke Alifa
"Mana aku tau akukan ikan" Alifa sambil bertingkah laku seperti ikan di air
"Dasar ikan jadi - jadian" ucap Key sambil kembali berbaring di kasur, mendengarkan musik dan membaca novel yang ditinggalkan Gita sebelum dia pergi.Di lain tempat Adira keluar jalan - jalan tidak tentu arah sambil mengingat ucapan terakhir kakanya sebelum merantau.
"Kakak pergi untuk mencari uang buat sekolah Adinda, nanti kakak kembali dengan uang yang banyak dengan boneka hello kitty yang besar buat Adinda. Tapi Adinda harus janji, Adinda harus belajar yang rajin dan jangan membantah perintah ibu dan ayah ya."
Itu saja yang selalu ingat ketika Adira merasa kangen dengan kakaknya tersebut.
Tanpa ia sadari Adira sudah sangat jauh dengan kosan, ia berada di gang yang sempit serta kumuh. Kemudian Adira penasaran dengan gang kumuh tersebut tengah asik menjelajah Adira tidak sengaja bersenggolan dengan seorang perempuan yang tengah mengendong bayi dan membawa sekarung sampah botol.
"Maaf buu saya tidak sengaja" ucap Adira sambil menolong wanita itu yang hampir tumbang.
Tanpa berkata kata wanita itu langsung pergi meninggalkan Adira
"Huhh sudah di tolong tak mengucapkan terimakasih lagi" ucap Adira sambil kesalDilain tempat, tepatnya di rumah tante Linda sedang ada Ares yang tengah berbicara.
"Tante Linda ini kenapa senyam senyum sendiri ada apa sih?" tanya Ares yang sangat kepo
Tante linda dengan masih senyum melirik ke arah Ares.
"Mau tau apa mau tau banget kamu?" sambil gaya genitnya keluar:*Pitek mau tan?
Lalu Tante Linda memperlihatkan handphonenya yang tengah chatingan bersama bos omcal
"Oohhh tante udah jadian sama bos itu?" tanya Ares dengan penasaran
"Belum dong masih tahap ke jenjang lebih serius" ucap tante Linda sampai keceplosan
"AAAAAAAA SERIUS TANN? MAU KAWIN TAHUN INI?" Teriak Ares dengan hebohnya
"Gak gitu Diandra Aresta gelius pisan euyy, ke tahap pacaran maksud tante itu" ucap tante Linda sambil memperbaiki kalimat yang terlanjur ke ceplosan
"Bukannya ke jenjang lebih serius itu kawin tan?" tanya Ares sambil memakan permen yang tersedia di depannya
"Anak SMA taunya ke jenjang lebih serius itu kawin padahal gak lahh, btw Gita udah pulang?" tanya tante Linda sambil mengalihkan topiknya
"Belum tan, kayanya masih di kampung sihh" jawab Ares sambil duduk santaiDilain tempat Adira telah keluar dari gang sempit itu, dan mencoba untuk pulang tapi tidak tau jalan pulang lantas ia menelpon Yumi.
"Assalamualaikum Adira ada apa?" tanya Yumi seperti biasa
"Waalaikumsalam, Yumm bantuin dong aku tersesat nihh" jawab AdiraEntah sinyal yang memisahkan mereka akhirnya telpon pun berakhir tanpa kepastian.
Lalu Adira menelpon Key yang tengah rebahan santuy di atas kasur.
"Oii tolongin gue" ucap Adira
"Jangan berat - berat ya, kalo gak berat gue tolongin" ucap Key yang suka simpel
"GUE TERSESAT KEYYY" ucap Adira di telpon sambil nangis - nangis
"LU JALAN KEMANA AJA BEGO! TANYA ORANG SEKITAR GUE KERUMAH TANTE LINDA" ucap Key sambil buru - buru kerumah tante Linda tanpa pakai sendal alias ngeker ajaKey memberitahukan yang sebenarnya apa yang terjadi dengan Adira dan Aresta sambil terhengal - hengal. Lalu Adira memberitahukan bahwa ia ada di jalan Marga Cuaca.
"Ini mahh deket tau, jangan panik coba tenang aja dulu cari taksi kearah taman kota" ucap tante Linda sambil memengang handphone Key
Agak sedikit lama sihh hampir jam 6 sore taksi itu baru kearah taman kota, semua penghuni kos telah menunggu Adira pulang.
Ares meminta maaf telah memanggil Adira dengan sebutan Adinda karena dia tidak tau ceritanya, lalu mereka semua berpelukan sambil ditemani angin senja.
Adira berbicara dengan Alifa
"Aku tau dimana semalam ini dia bersembunyi dan tidak kembali ke kampung lagi" ucap Adira sambil tersenyum sinis
Mereka semua bingung mendengarkan hal itu sambil memandang satu sama lain .
:* Haii apa kabar? Semoga sehat selalu yaa :))) ayooo udah pada bolong gakk puasanya hehehhe
Yang dimaksud dia oleh Adira itu siapa yaa? Jangan lupa ikuti ceritanya yaa
Jangan lupa jadwal di malam minggu
Selamat bermalam mingguSee you minggu depan
KAMU SEDANG MEMBACA
kost Mamilen 96
Roman pour AdolescentsTempat dimana penghuni kost yang jahilnya minta ampun, kata - kata kasar bertebaran, kalo di tanggih uang bayar kost - kostsan alasannya ini lah itu lah ughh tante kost pusingg.......