Jerawat Cinta

14 2 0
                                    


Malam harinya sekitar pukul jam 9 malam warga kos mamilen masih belum tidur, karena besok adalah hari minggu jadi mereka habiskan dengan cara bergadang.

"Hanny, buatkan aku mie instan yaa, plisss" ucap Alya dengan memohon
"Nanti ahh aku mau nonton tv nih lagi seru tau" ucap Hanny sambil asik nonton tv bersama Yumi

Alya yang merasa lapar karena nunggu Hanny habis nonton tv itu lama banget, jadi dia memutuskan membuat mienya sendiri akhirnya dia menuju dapur dengan lesu karena mager. Sesampainya di dapur Alya kebingungan mencari mie golek kesukannya, lalu dia bertanya kepada yang lain apakah stok mie golek sudah habis.

"Woii ada yang liat mie golek gak?" tanya Alya sambil keluar dari dapur
"Bukannya lu juga ngabisinnya kemarin?" tanya balik Key kepada Alya

Lalu Alya mengingat bahwa barus saja kemarin makan mie golek ketika sore hari.

"Aaaa iyah yah kok lupa gitu, yaudah deh gak jadi. Kalo gak mie golek rasanya kurang gimana gitu" ucap Alya sambil menuju tempat tidurnya

"Kenapa gak mie indie aja? Meskipun tidak sama tapi rasanya enak juga" ucap Ares dengan tersenyum lebar tak jelas
"Enak kan mie golek karena udah favorit banget" ucap Alya sambil join nonton tv dengan Hanny dan Yumi

Sambil menutupi wajahnya dengan handuk Alifa masuk kekosan habis dari kamar mandi yang berada diluar kosan, dengan tergesa - gesa langsung menuju kasurnya dan membaringkan tubuhnya sambil menutupi wajahnya mencoba untuk tidur.

"Lu kenapa fa, tumben tuh wajah di tutup ama handuk" ucap Key sambil menggambar di meja belajar

Namun Alifa tidak menjawab Key

"Liat diluar kayanya mau hujan sih" ucap Adira sambil melihat dari balik jendela kosan
"Kemarin malam juga hujan, kenapa sih hujan terus apakah langit tengah bersedih?" tanya Ares sambil memandangi Adira yang berada di tempat tidur
"Ya elahh kan udah musim hujan kan bego, ya wajar aja hujan terus" jawab Adira yang tengah bermain ponselnya

Tiba - tiba Key berteriak dan membuang kertas yang ada di depannya
"BAKAAAAAAAAA UDAH DI UJUNG MAMPET LAGI, HAMPIR GILA MEMIKIRKAN DARI PAGI HINGGA MALAM GAK SELESAI SATU CORETAN PARAH!" teriak Key sambil berkeliling tawaf mengelilingi yang tengah menonton tv

Tiba - tiba Alifa juga berteriak dengan kencang sampai yang lain pada terdiam.
"AAAAAAAAAAAAAAAA AKU SUDAH TIDAK SANGGUP LAGI MELIHAT DIA TOLONG SINGKIRKAN INI DARI HIDUP KU" teriaknya sambil menangis tersedu - sedu, sontak seisi kos mamilen langsung menenangkan Alifa
"Kenapa sihh Alifa coba tenang dulu, coba selesaikan dengan kepala dingin" ucap Yumi sambil duduk di samping Alifa yang tengah menundukan kepalanya
"Ada apa coba cerita ke kita, kalo dipendam sendiri mana kelar" ucap Alya

Lalu Alifa perlahan mengangkat kepalanya yang di tutupin oleh handuk, dan membuka handuk tersebut ternyata itu adalah........

"HAH? JERAWAT ITU YANG BIKIN PRUSTASI?" ucap semua nya sambil menatap Alifa
Dengan usilnya Key menyentuh jerawat yang berada tepat di tengah alisnya Alifa menggunakan ujung tumbul pensilnya, sontak saja Alifa langsung berkata
"JANGAN USIP DONG AH" sambil ngengas
Key hanya tertawa sambil melihat ke langit kamar 

Lalu Yumi bercerita dengan Alifa tentang jerawat tersebut sambil duduk disebelahnya.
"Jerawat saja bukan berarti tidak cantik, kamu cantik kok percaya deh. Btwa itu ceritanya adalah jerawat cinta loo" ucap Yumi sambil menghibur Alifa yang tengah menangis
"Benarkah itu yumi? (Hiks hiks hiks)"  ucap Alifa sambil menyeka air mata nya
"Iya,ngapain boong juga" ucap Yumi sambil tersenyum
"Itu juga kaya orang india, yang apa itu di jidatnya itu loo ahh apa itu lupa intinya itu lahh" ucap Alya sambil menepuk jidat nya juga

Mereka semua tertawa sambil menghibur Alifa yang terkena jerawat cinta.


Hai kalian semua apa kabar? Semoga puasanya lancar yaa aamiin Asa doain semoga lancar sampai akhir ramadhan aamiin, owh yaa Asa tanya kalian pernah gak ngerasain kaya Alifa jujur Asa pernah sihh tapi gak lama kok cuma sebentar aja kalo pernah coba ceritain di kolom komentar ya nanti Asa baca satu persatu.

See you minggu depan bye bye

kost Mamilen 96Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang