Apa yang dikatakan Seokjin benar adanya. Hari-hari sibuk bagi ia dan juga Namjoon sudah dimulai semenjak perjanjian itu ada. Namjoon meminta semua pekerjaannya pada Yoongi dan mengerjakannya dengan sangat cepat. Di saat yang bersamaan juga ia berusaha bernegosiasi dengan Yoongi serta pimpinan cabang Amerikanya untuk kembali menunda kedatangannya tanpa mengatakan maksud kenapa ia ingin kembali menunda keberangkatannya. Yoongi tidak bisa apa-apa selain diam menahan marah. Permintaan Namjoon kali ini tidak bisa ia berikan begitu saja karena jika sampai tugas dinas yang ini harus ditunda lagi, maka lebih baik Yoongi mengundurkan diri saja. Dampak yang diberikan terlalu besar bagi kemunduran perjalanan dinas itu dan itu bersangkutan besar dengan bisnis Namjoon lainnya. Namun tidak ada yang bisa ia katakan selain, "Akan kuusahakan." lalu setelahnya Yoongi kembali meninggalkan pimpinan sekaligus temannya itu bergelut dengan dunianya.
Disamping itu, Seokjin juga sudah kembali berlatih. Namjoon menepati janjinya kepada Chanyeol akan kesembuhan Seokjin. Setelah 3 hari total Seokjin beristirahat di penthousenya (dengan tidak melakukan apa yang sudah dilarang oleh Namjoon) kepulihan kaki itu bukanlah hal yang mustahil. Namjoon sendiri yang mengantar Seokjin latihan pagi tadi. Bertemu langsung dengan Chanyeol yang rupanya sedang menikmati kopinya. Melihat Seokjin yang berjalan lancar seperti tidak ada masalah apapun cukup membuatnya kaget dan tersedak kopinya yang panas itu. Namun ada beberapa hal yang harus disepakati oleh Chanyeol, Seokjin, dan Namjoon. Namjoon dengan tegas meminta adegan menari itu dihilangkan karena tidak aman untuk kaki Seokjin yang baru pulih dan Chanyeol menyetujui itu, ia berujar kalau sudah sepakat dengan yang lainnya untuk menghilangkan adegan menari Seokjin dan menggantinya dengan yang lain.
Urusan ini sudah selesai, maka dengan tenang Namjoon meninggalkan Seokjin ke kantor setelah sebelumnya mengecup kening suaminya lama lalu pergi. Membiarkan Seokjin kembali berlatih karena hari pentasnya akan tiba dalam waktu dekat.
[]
Namjoon sudah menghabiskan waktunya bekerja habis-habisan selama seminggu ini. Mengerjakan semuanya dengan cepat demi bisa melihat pertunjukkan Seokjin. Berangkat pagi sekali dan pulang larut. Bahkan Yoongi sama sekali tidak menungguinya karena jam kepulangan Namjoon yang tidak rasional. Ia membiarkan semuanya dikerjakan oleh dirinya sendiri tanpa bantuan Yoongi setiap malam. Pekerjaannya selesaipun yang ia lakukan hanya mandi lalu tidur di penthousenya. Hanya bertemu Seokjin dipagi hari, karena ia yang mengantar suaminya itu ke teater. Setelah itu, ia akan kembali bekerja seperti robot.
Langit tampak cerah sekali kali ini. Matanya yang tajam melihatnya dari ruangan kebesarannya di kantor. Jarinya yang sudah lelah, ia hentikan sejenak dari kegiatan mengetiknya dan memutar kursinya sehingga menghadap jendela yang besar. Mempertontonkan gedung dari ketinggian dan awan yang bergerumul menjadi satu di langit sana. Sembari menghadap keluar, Namjoon mengambil ponselnya da membuka aplikasi kalender. Melihat hari keberangkatannya ke Amerika yang hanya tinggal menghitung hari dan sampai saat ini juga ia bisa belum mendapatkan kabar apa-apa dari Yoongi mengenai penundaan perjalanan dinasnya yang 1 itu.
Otaknya menolak untuk memikirkan itu. Yang ada di bayangan Namjoon saat ini hanyalah bersandar di siang hari sembari menatap langit yang indah dan cerah. Makan siang sudah ia lakukan setelah suara Yoongi memenuhi ruangannya tadi. Tubuhnya ia senderkan seada-adanya pada kursinya yang nyaman. Bahkan hampir merosot dari kursi namun Namjoon tidak peduli. Ia sudah nyaman dengan posisi seperti itu dan tidak ada niat sama sekali untuk merubahnya. Bersyukur Tuhan tidak memberikan mulut pada anggota tubuh lainnya. Jika iya, maka saat ini tangan, otak, dan kakinya sudah mengeluh kelelahan. Karena si pemilik tubuh yang kadang lebih mencintai pekerjaannya dan juga Kim Seokjin ketimbang kesehatan tubuhnya sendiri.
Pintunya terbuka dan Namjoon tau itu. Satu-satunya orang yang berani membuka ruangannya tanpa mengetuk atau memberi pesan adalah Yoongi, sekretarisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
bad romance
RomanceSeokjin benci Namjoon. Benci sekali. Namun sial, nasib menyatukan mereka bersama. Menyatukan mereka didalam kapal yang harus terus berlayar meski Seokjin meminta dengan keras untuk memutar balik arah. not good at making summary actually:) all chara...