epilogue.

1.4K 72 17
                                    

Attention : ini epilogue rada nganu dan kenganuan ini adalah kali pertama aku bikin jd jangan ngejudge bgt y bikos aq sebenernya ga bisa bikin adegan nganu:)))). dosa tanggung masing2. oke? oke!

After weeks passed by—

Namjoon dan Seokjin tidak jadi berpisah. Mereka sepakat untuk kembali memulai semuanya dari awal dengan cara mengenal satu sama lain. Kedua orang tuapun juga sudah tau masalah mereka. Bohong jika orang tua Namjoon tidak terkejut. Mereka hampir melakukan hal yang sama dengan apa yang Yunho lakukan, namun dengan cepat Namjoon mengendalikan situasi. Namjoon dan Seokjin kembali meminta maaf kepada kedua orang tua mereka dan berjanji untuk tidak melakukan hal yang bodoh seperti itu untuk yang kedua kalinya.

Namjoon juga memutuskan untuk tidak kembali bekerja sama dengan perusahaan Jehwan dan memenjarakan pria itu. Karena menurut keterangan Seokjin dan CCTV bar tempat Seokjin serta kawan-kawannya berpesta kemarin, Jehwan memang memaksanya untuk ikut dan memberikan obat-obatan narkotika secara paksa pada Seokjin. Karena perbuatannya itu, Jehwan harus menanggung kerugian yang besar dan dipenjara selama 7 tahun lamanya.

Dan setelah berpergian bersama Seokjin seharian, Namjoon memutuskan untuk sedikit bersantai dengan membaca buku di kamar sembari menikmati angin malam yang berhembus dari luar, ditemani dengan segelas coklat panas di malam yang indah. Suaminya masih mandi dan Namjoon jamin 100% pria itu pasti sedang berendam mengingat lamanya perjalanan mereka tadi.

Halaman demi halaman sudah Namjoon lewati hingga terdengar bunyi pintu yang terbuka. Muncullah Seokjin hanya dengan bathrobe yang membalut tubuhnya. "Baca apa?"

"Novel."

"Lagi?"

"Hmm."

Pembicaraan tidak lagi dilanjutkan. Namjoon kembali fokus dengan bukunya sedangkan Seokjin sibuk menggunakan skincarenya. Namun kegiatan membaca Namjoon harus kembali dihentikan ketika Seokjin menyodorkan sesuatu padanya.

"Ini."

Namjoon mengeryit bingung. Bukunya ia taruh dan kacamatanya ia lepaskan. Tangannya mengambil sodoran kertas yang Seokjin berikan. "Apa ini?"

"Hasil testku yang kemarin. Aku bersih, Namjoon. Aman." Namjoon membacanya dengan seksama namun makin tidak mengerti tentang hasil test yang Seokjin berikan, mengingat Namjoon tidak paham bahasa kedokteran. Pria itu pergi kemarin pagi, sendiri dan hanya bilang kalau ia ada janji dengan dokter untuk melakukan test. Tapi Namjoon tidak diberi kabar atau info apapun mengenai test apa yang akan dilakukan oleh Seokjin meski sudah mengirimi pesan singkat untuk sekedar bertanya.

Sesekali Namjoon bertanya artinya apa, maksud dari kalimatnya apa, dan Seokjin menjelaskannya dengan senang hati. Inti dari hasil test itu adalah, Seokjin bersih dan bebas dari HIV. Lega bukan main rasanya, baik itu dari Namjoon ataupun Seokjin sendiri yang melakukan test.

"Joon, kita sudah menikah berapa lama?"

"1 bulan ... lebih 15 hari. Kenapa?"

Otak pria ini memang benar-benar.

"Nah, itu."

"Jinseok, bisa diperjelas? Aku tidak mengerti."

Seokjin mendengus lantas menarik Namjoon untuk berdiri dari duduknya dan mendorong tubuhnya hingga terduduk di atas ranjang. Seokjin tidak duduk di sampingnya, tentu. Dengan beraninya ia duduk di atas Namjoon dengan tangannya yang mengitari leher pria itu. "Selama 1 bulan 10--"

"15."

"Ya, 15 hari. Kita sudah tidur satu ranjang dan selama itu pula, kita hanya melakukan make out. Apa kamu tidak mau menyentuhku?"

bad romanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang