Sehari sebelum Pensi terbesar itu terlaksana, semua panitia termasuk dua anak emas guru ini pasti langsung terjun ke lapangan untuk briefing dan memeriksa seluruh peralatan sampai setiap bidang panitianya.
"Sam, Bagian stadium A udah lu pastiin semua bener kan gaada lampu sorot yang bakal copot? Tanya Radit, salah satu ketua acara.
"Udeh, by the way ada mama gue ni nelfon tadi, mau liat panggungnya boleh kan ya" tanya Samudra. "Boleh banget laah habis makan siang ya datengnya?" balas Radit. "Iyep."
Waktu menunjukan pukul 1 siang, menandakan break siang sudah selesai. Sesuai apa yang Samudra sampaikan, mamanya benar – benar datang.
"Wah mama bangga sekali nak" ucap mamanya dengan senyum yang lebar. "Iya mah makasih ya udah nyamperin adek" balas Samudra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Samudra dan Rahasianya
Short StoryHal kecil yang dianggap tidak berarti menunjukkan bahwa itu anggapan yang salah di cerita ini, dimana Samudra dipertemukan oleh cerita - cerita yang kian membuatnya juga sadar bahwa setiap langkah di hidupnya harus disertai pemikiran yang jauh menja...