V

14 9 4
                                    

Tak terasa, Samudra sudah sebulan bersekolah di Louta International School ini. Terkenal dengan banyak sekali event, akhirnya Samu pun mempunyai kesempatan untuk benar – benar menunjukkan potensinya untuk bersaing dengan menyalurkan bakatnya. Vaganza Louta Fest, diadakan setiap sehabis sebulan masuk semester baru.  Seperti tahun – tahun sebelumnya, Nala dan dua sahabatnya juga langsung daftar di tempat tiketnya.

Menurut Nala, pentas di acara – acara kecil sekolahnya juga salah satu promosi agar siswa – siswa lainnya tertarik dengan Nala. Untuk tahun ini, Nala akan mementaskan ballet bersama Teana dan Zelu. "Zenala Oseana, Tateana Tatu Mora, sama Zusavila Deantha Malaeka Arumnathaya kaya biasa ya kak, slot nomor dua untuk pementas dan kursi gold B juga mau pesen tiga, eh apa langsung lima ya?" tanya Zelu kepada Teana yang sedang sibuk memakan kentangnya yang ia baru beli di kantin.

"Iyee satu row bukannya langsung sepuluh ya? Sekalian aja buat naro – naro barang Zel" jawabnya tanpa mempedulikan barisan antrian di belakangnya.

"Buset ape kaga kaya gen halilintar kite?" lawak Zelu.

"Lima aja deh kak yang gold tuh lumayan kan ya luas daripada silver" Nala akhirnya ikut menimbrung pemesanan tiketnya itu.

Panitianya pun menjawab, "Okeey! Aku ulang ya adik – adik kelas cantik. Buat Power Puff Girls, slot pentas nomor dua, pesen gold seats juga row B untuk lima kursi."

Setelah memesan ticket, Nala, Teana, dan Zelu senang karena semua berjalan dengan lancar, mereka mendapatkan nomor antrian yang selalu mereka incar dari tahun lalu.

Semua kegembiraan itu buyar menjadi tatapan kosong ketika mereka melihat Samudra ternyata ada di antrian pementasan Vaganza Louta Fest itu. Selama sebulan ini, dikelas, Samudra benar – benar menjadi anak yag datar dan tidak pernah menandakan bahwa ia adalah seseorang yang bisa menonjol di semua mata pelajaran.

Nala pun menghampiri Samudra dengan sapa sekaligus menegurnya, "Wah ngapain lu nanti Sam?" tanya Nala, tidak sadar ternyata Teana dan Zelu malah di belakang menertawakan temannya, Nala. Selama sebulan ini, Nala juga tidak meng-aktifkan sosial medianya, jadi dia tidak pernah tahu bahwa Samudra adalah seseorang yang suka membuat cover di Instagram, melalui fitur terbarunya yaitu IGTV dan anak – anak sekolah disini sebenarnya sudah kenal betul dengan Samudra karena Samudra memiliki banyak followers, yaitu 17.8k, selain harta dan reputasi di sekolah, reputasi di sosial media juga menjadi peranan penting di sekolah ini.

Tertebak sekali bukan? Tapi apakah Nala se-buta itu? Ya dia sebuta itu.

"Ya nyanyi lah ka Sam tuh jagonya!" celetuk gadis di depan yang juga sedang antri untuk pentas yang tidak sengaja mendengar pembicaraan Nala dan Samudra.

Nala kaget, "Hah? Kok dia yang jawab?" Samudra tertawa "Aduhh kasian banget sih malah dibales sama fans guee"

"FANS DARIMAAANNAA LO ANAK BARU GATAU APA – APAA SAMUUUDRAA BAUUU KAAMBINGGG" sahut Nala dengan nada yang menggema dari ujung ke ujung koridor.

"Apaan si lu, jelas – jelas semua warga sekolah udah tau gue gara – gara gue sering bikin cover di Instagram ya" jelas Samudra. Tanpa babibu Nala langsung lari ke arah teman-temannya. "Te, gila lo ga ngasih tau Samu udah terkenal! Sahabat macem apasih lo" ketus Nala, ia tidak habis pikir, mengapa ia bisa telat mengetahui semua ini.

Memang benar ia menon-aktifkan akun sosial medianya, tetapi biasanya ia masih mendapatkan informasi – informasi terkini, seperti apa tas baru yang dipakai Feby, ketua dari genk terkenal di kelas unggulan Y, kemana Celo bolos seminggu kemarin untuk liburan, dan snapgram lain dari teman – temannya.

Teana benar – benar lupa untuk mengasih tau tentang Samudra. Berbeda dengan Zelu, ia sudah jujur dengan Nala bahwa ia akan memblokir akun Samudra.

Teana yang panik akan tantrum yang dikeluarkan Nala itupun langsung menjawab "Iya Laaa, maaaff gue malah salfok sama kegantengan dia sebulan ini ampe bener-bener lupaaa dia juga salah satu yang lo anggep saingan."

"Sumpaah kesel jujur Te," ringis Nala. Rencananya gagal. Nala pun bergegas pulang karena memang sudah saat waktu pulang.

Samudra dan RahasianyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang