KOI - (05)

141 7 6
                                    

-

Pagi harinya,tepatnya jam 6 Chanyeol sudah siap dengan celana jeans biru laut selutut,dan kemeja bitu abstrak putih,dan snikers putih pradanya. Chanyeol menunggu kekasihnya yang sedang bersiap.

Triinngg..

Panggilan televon dari hanphone Baek berdering,tertulis Daddy disana.

Chanyeol mengeser tombol ijo,dan mengangkat panggilan itu.

"Halo sayang.."

"Halo..slamat pagi daddy.."

"Oh pagi juga,ini Chanyeolkan.?"

"Iya dad..Bii lagi mandi dan siap-siap."

"Jadi semalam kalian tidur seranjang.?"

"Ah..it..itu..bener dad,semalam Chan tidur berdua dengan Bii. Tapi Chan berani sumpah,ngak ngapa-ngapain cuma peluk dan mengecup bibirnya saja."

Penjelasannya,membuat tuan Byun tertawa keras disana. Ternyata ia tak salah memilik pasangan suami untuk putrinya.

"Ahahah..tidak apa-apa nak,yang penting jangan duluh membuka segelnya ya."

"Itu pasti dad,sebelum kita menikah."

"Baiklah...kalian hati-hati disana ya,sampaikan salam daddy untuk Queen."

"Baik dad."

Sambungan televon berakhir,membuat Chanyeol mengela nafasnya legah.

Chanyeol terkejut,saat merasakan bibir dingin mengenai pipinya. Chanyeol tersenyum dan berbalik lalu menyatuhkan bibir keduanya,melumutnya dengan lembut membuat Baek mengalungkan tangan dibaju Chanyeol dan kedua kakinya melingkar dipinggang Chanyeol karna kekasihnya sedang berada digendongan koalanya.

"Turun yuck,kayanya udah pada dibawa yang lainnya." ucap Chanyeol dan menuruni kekasihnya dan mengandeng tangan untuk turun kelobby.

Baek hanya memakai,dres putih diatas lutut,model sabrina dres ala pantai. Snikers putih dior,membungkus kaki jenjangnya. Rambutnya dikepang dua makin membuat aura kecantikannya keluar. Topi pantai,serta kacamata anti matahari sudah siap ditangannya. Tas kecilnya dibawa Chanyeol.

"Lama amat." gurutu Sehun saat melihat Chanyeol dan Baek yang baru tiba.

"Tungguin princes gw duluh bro." balas Chanyeol. Memang tadi sebelum turun juga keduanya sempat sarapan oat milk dan segelas susu baru turun. Menunya tentu saja dari dokter Mila.

Mereka segera berangkat,karna mobil yang mengangkut mereka sudah tiba. Tak berapa lama mereka sudah sampai disebuah pulau yang terlihat indah.

"Waw.." guman dari bibir tipis Baek membuat Chanyeol mengelus kepala kekasihnya.
"Indah banget..liat airnya jerni banget." lanjutnya sambil menunjuk air pantai yang begitu jerni itu.

"Ngak ada yang seindah kamu sayang." bisik Chanyeol dan mencium sekilas pipi gadis itu.

"Kesana yuck,kayanya lagi pembagian kelompok." ucap Baek saat melihat teman-temannya berkumpul.

"Jadi semuanya,1 kelompok akan dibagi menjadi 4 orang dengan kelas yang akan diacak." ucap seorang guru membuat para murid mengangguk paham.

"Yang sudah melihat nama-nama kelompoknya,bisa langsung turun membantuh ya.."

"Baik miss."

Baekhyun,Rose,Luhan dan Soya dalam satu kelompok,sedangkan Chanyeol,Sehun,Kai dan Chen sekelompok.

Mereka akan membantuh warga pesisir disana. Menelusuri apa saja pekerjaan masyarakat disana,mata pencarian disana apa dan sebagainya.

Sebelum mereka sudah berada dimasing-masing tenda posko yang akan mengarahkan mereka nantinya. Sebelum beraktivitas,mereka diberikan jus untuk menghilangkan dahaga karna demi apapun,disana sangat panas.

KOI [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang