23.Amnesia?

1 0 0
                                    

Kringgggg....

Bel pulang sekolah berbunyi pertanda baik bagi seluruh murid di sekolah karena bisa mengakhiri pelajaran yang membebankan otak,hati,jiwa dan pikiran.

"woy!jenguk Grizella kuy" ajak flora yang diangguki Wita.

"Iya kan emang udah rencananya begitu" saut Elif.

"Ajak ekyira jangan?" Tanya flora.

"Ajak aja" jawab elif. Pas sekali Ekyira lewat di lapangan.

"Ekyiraaaa!!!!" Pekik Flora.

"Iraaaa,sini" ikut Wita.

"Kok,dia puter balik?" Tanya elif heran.

"Udah ayo samperin aja" ajak wita yang diangguki Elif dan flora. Ya mereka langsung menghampiri Ekyira.

"Eh,lu kenapa ngindar dah?" Tanya flora.

"Ho'oh,ekyira kenapa ngindar?emang kita setan?" Tanya wita yang ditoyor elif.

"Bisa gk sih sekali aja lu gk jadi temen yang membebani?" Tanya elif sedangkan Wita hanya terdiam,masih berpikir maksud dari ucapan Elif,lemot.

"Udah-udah,kyi mau ikut gk?kita mau jenguk Grizella" Ucap flora.

"E-engga deh,gu-gue mau ada perlu,iya ada perlu" Ekyira pun langsung mengacir.

"Gua kok jadi curiga sama sikap Ekyira" Ucap Elif sambil melihat kepergian Ekyira.

"Wita juga ngerasa aneh" saut wita.

"Udah dong,masa sama temen sendiri curiga?mungkin emang dia lagi ada perlu kali. Yaudah yuk kita langsung ke rs" ajak Flora dan yang lain pun ikut.

------

"Bang,juna!" Panggil wita.

"Kalian?" Tanya juna.

"Iya,kita mau jenguk grizella. Gimana sekarang bang keadaanya?" Tanya flora.

"Gitu,masih kritis" jawab juna sedih sambil melihat keadaan grizella dari balik kaca ruangan.

"Tapi gua yakin ko bang,grizella pasti bisa ngelewatin ini semua,dia kuat" Ucap elif sambil melihat juga dari balik kaca ruangan.

"Iya,btw abang kalo mau pulang,pulang aja. Grizella biar kita yang jaga" tawar flora dan arjuna menggeleng "gua gk bisa percaya gitu aja sama temen grizella,meski deket bisa aja kan dia musuh sebenernya?" Sinis juna tapi pandangan nya masih terpaku dengan grizella.

"Maksud nya gimana?" Tanya wita.

"Temen lo dan kalian semua! Yang udah buat adek gua sampe kayak gini" ucap juna membuat yang lain terdiam dan kaget sekaligus.

"Ma-maksud lo—" belum flora menyelesaikan ucapannya tapi sudah dipotong juna "iya temen kalian,ekyira" jawab juna setelah itu hening.

Keano dateng bersama dengan Arsya,hendri,delvin, dan Frans.

"Bang,grizella gimana?udah ada kemajuan" Tanya keano cemas.

"Belum,no" jawab juna.

"Astagaaaa!!! Bebep gua hiks" pekik Hendri dari kaca yang sudah menempelkan wajahnya.

"Beubeppp!!!" Pekik hendri lagi yang ditoyor delvin.

"Lo jangan berisik,bego! Emang lu kira ini pasar!" Ucap delvin sedangkan hendri hanya manyun-manyun.

"Gk usah dijelekin mukanya,engga digituin juga jeleknya udah natural kok" saut Arsya. Dimana pun ada arsya,disitulah arsya berjulid.

"Hen,lo bilang apa tadi?" Tanya keano mengintimidasi.

KezelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang