25. Ketemu

1 0 0
                                    

Keano dan Arjuna sudah selesai berbincang dan mereka memutuskan untuk kembali ke Rumah sakit. Katanya keano rindu grizella.

"Eh,no udah selesai? Tanya delvin dan diangguki keano.

"Sya,gua perlu bicara sama lu di luar" keano keluar ruangan diikuti Arsya.

Keano berbicara pada arsya meminta bantuan untuk mendeteksi keberadaan ekyira.

"Jadi,gimana bisa? Gua butuh hari ini juga" tanya keano yang diangguki arsya "bisa itu mah,yaudah kebetulan gua bawa laptop sekarang juga gua cari" jawab arsya dan diangguki keano "thanks sya" ucap Keano.

"Sans,bro"  mereka balik lagi ke dalam.

"Daritadi kalian di dalem?" Tanya arjuna dan diberi gelengan oleh hendri.

"Baru aja kita masuk setelah tadi cewek-cewek pulang" jawab Delvin dan arjuna pun mengangguk.

"Semua pada mau pesen apa?gua mau beli kopi sama cemilan nih" tawar juna.

"Samain aja deh bang, semuanya" seru frans yang diangguki arjuna.

"Yaudah,titip Grizella ya" titip  juna dan diangguki yang lain "siap,45 itu mah" suara hendri dengan gembiranya sedangkan keano fokus memandang grizella yang sedang tertidur,ia duduk di samping brankar Grizella.

"Ekhe,biasa aja kali mas natapnya" ledek Delvin.

"Au tuh,jodoh gua dipandangin terus. Udah retak nih hati" sambung Hendri mendramastis. Mulai deh mulai!

"Jones diem aja deh" timpal arsya.

"Sya,gua punya pertanyaan deh" Ucap hendri tapi arsya  masabodo "khusus buat lo,gk boleh nanya"

"Bangke!"

"HAHAHAHA" Tawa Delvin bahagia.

"Emang diantara kalean semua,semua-semuanya pada luknut!" Seru Hendry.

"Kita gk luknut,cuma tampang lu aja yang emang cocok buat ternistakan" jawab frans membuat semua terkekeh hingga grizella terbangun.

"Berisik lo pada! Tuan putri gua bangun kan" omel Keano dan yang lain pun langsung terdiam.

"Izel,butuh apa?" Tanya keano lembut berbeda sekali dengan dia saat berbicara pada teman-temannya.

"Eungh,engga" jawab grizella bersandar di sandaran brankar.

"Kalian pada disini dari kapan?terus bang juna kemana?" Tanya grizella. Ya setelah kemarin dia histeris,dokter riko memberi pengertian hingga grizella menerima semuanya. Sekarang keadaannya lebih baik dari kemarin meskipun masih amnesia.

"Daritadi bep,ayang hendri rindu nih" saut hendry yang mendapat toyoran Delvin.

"Gk usah nyari kesempitan dalam kesempatan lo!" Ucap delvin membuat frans memijat pangkal hidung sedangkan arsya sedang fokus berkutik dengan laptopnya.

"Vin,gua tau lu oon nya natural banget. Ya tapi gk gitu juga dong! Peribahasa yang easy begitu aja lu salah" timpal Frans membuat Delvin menyengir "mangap,aing teh lupa" ucapnya.

"Maaf,bego!" Saut Hendry.

"Udah,deh. Jangan buat izelnya gua bingung karena omongan yg gk bermutunya kalian" peringat Keano membuat Grizella tertawa entah dimana bagian lucunya.

"Aduh mamae" seru hendry saat melihat tawa grizella.

"Aqua mana aqua?!gagal fokus nih gua" saut Frans.

"Astoge! Ini mah udah epik pemandangannya" timpal Delvin.

"Lo ber3 siap-siap,abis ini ada sesi hukuman" ucapan Keano mampu membuat yang lain fokus pada grizella sekarang malah sibuk dengan gadgetnya. Bahkan hendry sibuk ngitungin ubin yang ada di dalam ruangan itu.

KezelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang