[ Jaehyun x Jisung ]
Niat awal Jisung hanya untuk membalas dendam kepada Jung Jaehyun yang telah menghancurkan hidup keluarganya. Ibu dan Ayahnya meninggal dalam sebuah kecelakaan yang diindikasikan bunuh diri karena tidak sanggup menanggung beban h...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Read it, enjoy it, and give your vote + comments!
▌▌▌▌▌▌▌▌
Jaehyun membaringkan Jisung ke atas ranjang. Jemarinya menyusup ke balik celana yang di kenakan oleh Jisung dan langsung menyentuh pusat gairahnya. Sentuhan itu begitu membakar sekaligus menyejukkan, membuat Jisung langsung mengangkat tubuhnya penuh gairah. Jaehyun menundukkan kepalanya, mengecup leher dan pundak Jisung sambil menurunkan kemejanya, menikmati betapa Jisung yang menyerah kepada gairahnya.
"Ah sayangku, kau begitu indah." Bibir Jaehyun merambat turun ke arah nipple pink milik Jisung yang sudah mengeras, kemudian mencumbu dan melumatnya dengan penuh gairah. Membuat Jisung hampir menjerit karena siksaan kenikmatan yang berbaur menjadi satu.
Lelaki itu menurunkan celana Jisung dan mulai menyentuhnya, dimana-mana, meninggalkan gelenyar panas yang membakarnya. Jemari Jaehyun bergerak menyentuh pusat gairahnya dan Jisung merasakan dorongan yang amat sangat untuk memohon agar Jaehyun mau memasukinya. Dan Jaehyun sudah siap. Lelaki itu terasa begitu keras dan panas di bawah sana. Jisung mendesak-desakkan tubuhnya dengan frustrasi, permohonan tanpa kata.
"Tenang sayangku." Jaehyun mulai terengah, menahan pinggul Jisung yang bergairah di bawahnya.
"Aku akan memuaskanmu sebentar lagi."
Jaehyun menyentuhkan dirinya, dan langsung menggertakkan giginya, melawan dorongan kuat untuk memasuki Jisung dengan kasar. Jisung sudah sangat siap menerimanya, tetapi Jaehyun bertekad memperlakukannya dengan lembut, memberikan tubuhnya untuk kenikmatan Jisung.
Ketika kehangatan Jaehyun merasukinya, tenggelam dalam tubuhnya yang panas dan basah, Jisung mengerang dan memejamkan mata. Oh astaga! Rasanya begitu tepat, kenikmatan ini, kedekatan ini yang telah dia sangkal selama ini. Rasanya luar biasa tepatnya!
Mereka bergerak dalam alunan gairah yang keras, berusaha memuaskan gejolaknya sendiri-sendiri. Sampai akhirnya tubuh Jisung terasa melayang, mencapai puncak kenikmatannya didorong oleh rasa klimaks yang begitu dalam. Ketika mendengar erangan, Jaehyun mengikutinya. Menyerah dalam orgasme bersamanya.
***
Ada yang berbeda dalam hubungan mereka. Jisung menyadari pagi itu, mengingat senyuman lembut Jaehyun ketika Jisung terbirit-birit kembali ke kamarnya ketika hari hampir menjelang pagi. Terutama perasaan Jisung ke Jaehyun, ada yang berubah.
Ternyata selama ini dia juga frustrasi oleh gairah yang tertahan, sama seperti yang dirasakan oleh Jaehyun. Dan ketika semalaman mereka saling memuaskan gairah masing-masing, pagi ini perasaannya luar biasa bahagia. Jisung bahkan merasa ingin bersenandung.
