Hunter x Hunter (One shoort)

•||Gon freecs

Pair:Gon freecs x Readers

Warning:OOC,ngawur,baku tak baku dan sebagainya.

☆●●●●●☆

-||Lolipop||-

Tahun-tahun sudah berlalu. Melawati berbagai petualangan hingga pernah merasakan berdiri di pintu kematian. Menjadi teman yang selalu setia selama lebih dari 5 tahun lamanya. Bertemu saat ujian Hunter dan tanpa disadari menganggap satu samalain sebagai sahabat.

Entah kenapa waktu terasa cepat,dilain sisi terasa lambat. Tubuh yang dulu hanya berkisar sekitar 150 cm itu meninggi dengan cepat.

Malam cerah penuh bintang tanpa dihiasi kapas putih yang biasa menutup bulan menghilang. Membuat sang purnama bersinar seutuhnya. Terlihat indah. Apalagi sekarang ada festival.

"(Name)!" Panggil seseorang dari belakang. Membuat si pemilik nama berbalik dan mengangkat satu alisnya.

"Killua,ada apa?" Tanya (name) saat pemuda berambut putih itu berada disampingnya.

"Kau pergilah bersama Gon" titahnya.

"Kau mau kemana?" Tanya (name)

"Pulang" ujar Killua santai

"Pulang?Kerumah keluargamu?"

Killua menganggu singkat. "Sudahlah! Jaa ne!" Setelahnya,Killua berjalan melewati (name) dan segera menghilang.

(Name) mengikuti apa perintah Killua,yah meskipun bukan perintah. Gadis itu berjalan menyusuri stand makanan yang membuatnya ingin berbelok kesana. Namun dia ingat harus menemui seseorang  sebagai tujuannya saat ini.

Diarah berlawanan,seorang pemuda berambut naik dengan surai hijau menengok kanan kiri seperti mencari sesuatu,atau lebih tepatnya seseorang.

"Ahh,Gon!" Panggil gadis bersurai (h/c) lalu berlari mendekatinya. Yang dipanggil juga melakukan yang sama.

"(Name)!" Pemuda itu langsung menerjang tubuh langsing si gadis,membuatnya mundur beberapa langkah.

"Cho-chotto,Gon!" (Name) mencoba menahan tubuh Gon yang memeluknya... juga rasa panas yang menjalar dipipinya.

"Emm? Aku kira kau bersama dengan Killua." Gon menundukan kepalanya,menatap (name) yang tinggi nya lebih pendek dari Gon. Dan juga,wajah mereka hanya menyisakan beberapa centi saja.

"Ti-tidak,dia bilang pulang kerumahnya. Ta-tapi Gon,bisakah kita melepas posisi ini?" Ucap (name) tertaba-bata dengan pipi yang semakin memerah.

"Nggggh. Padahal aku masih ingin memelukmu!" Rengeknya lalu melepas pelukan. (Name) menghela napas lega kala detak jantungnya mulai menetral.

"Apa dia sudah baikan dengan kakaknya?" Tanya Gon lalu berjalan dengan (name) membuntutinya.

"Tidak tau,tapi dia tidak menjelaskan apapun" jelas (name) lalu menyelaraskan langkah kalinya dengan Gon.

Keadaan menjadi hening diantara keduanya. (Name) yang tidak suka dengan keadaan ini pun membuka pembicaraan.

"Gon,bagaimana misimu kemarin?" Tanya (name) ragu ragu.

"Emmm,berjalan lancar" ucap Gon lalu memberikan acungan jempul.

"Apa itu sulit?"

Gon menggeleng. "Itu cukup mudah" ujarnya.