51. Pulang 🏘️

1.4K 302 20
                                        

Sudah dua hari supir keluar Gunadhya berada di rumah Cahyadi. Shayuta masih keukeh tidak ingin pulang membuat supirnya pun sedikit kesusahan.

"Pak Indra bilang untuk membawa pulang Tuan Shayuta dan Tuan Renaldi, saya tidak mungkin pulang jika Tuan Shayuta tidak ikut" kata Pak iwan selaku supir keluar Gunadhya.

Tedy menghela napas, "Saya coba bantu bujuk. Tapi kalau memang Aa' Atuy tidak ingin pulang, biar nanti saya yang bicara sama pak Indra"










Pukul 8 malam, Tedy membawa kartu domino ke paviliun hendak mengajak siapapun untuk bermain dengannya.

Dimulai dari Tedy, Jennie, Shayuta, Liuka, Winar asik bermain Domino. Muka Winar dan Jennie pun penuh dengan coretan dari bedak karena mereka berdua beberapa kali kalah.

Mark dan Ojun sedang memainkan gitar punya Kun di teras paviliun. Ata, Alten, Renaldi dan Julian bergabung bersama mereka dengan sepiring gorengan dan wedang jahe.

"Kalau gue pulang nanti, gue pasti kangen sama wedang jahe ini" Gumam Renaldi sambil meneguk wedang jahenya.






"You Lose!! HAHAHA" Seru Jennie heboh sambil mencoret muka Shayuta yang kalah.

"Kakak lu kayanya udah nyaman disini" Theo menunjuk Jennie dengan dagunya. Dia, Jeffrey, Juzzel dan Kun nongki cakep di paviliun sambil menyaksikan yang lain bermain kartu.

Jeffrey mengendikkan bahunya, "Maybe, but.. dia masih suka ngajak gue pergi"

"Kenapa tidak ikut?" Tanya Kun

"Harus banget gue jawab?" Jeffrey bertanya balik dengan sinis

Kun tersenyum simpul, "Siapa dulu yang bersikeras pergi dari paviliun sampai nekat bermalam di pasar? tidak mau tinggal di sini karena di suruh kerja sama Abah" Kun tertawa kecil

"Bukan gue" sahut Jeffrey sambil menghindari tatapan Kun

"Oh ada yang pernah pergi dari sini? siapa?" Juzzel memasang wajah polosnya.

"Gak usah ngungkit masa lalu" sahut Theo dengan wajah datarnya.






"Kalau lu kalah lagi, lu harus minta maaf sama Ata" kata Jennie tanpa melihat Shayuta, dia sedang fokus dengan kartu di tangannya.

"For what?" tanya Shayuta

"Bajngn. Lu bentak dia sampai nangis" Jennie mengumpat, tapi fokusnya masih di kartu yang dia pegang.

Shayuta tersenyum miring, "Makanya jangan suka ikut campur"

"Beneran bjngn yah lu"

"Okey, tapi kalau gue menang lu  pakai bikini sehari, Deal?" tantang Shayuta

Tanpa pikir panjang Jennie mengiyakan, "Deal"

Tedy, Liuka, Winar spontan meneguk saliva.








Mark memangku gitar Kun, "Apa kurangnya aku di dalam hidupmu?
Hingga kau curangi aku
Katakanlah sekarang bahwa kau tak bahagia
Aku punya ragamu tapi tidak hatimu
Kau tak perlu berbohong, kau masih menginginkannya
Kurela kau dengannya asalkan kau bahagia~ " nyanyi nya

"Gak ada lagu yang lebih galau?" tanya Renaldi dengan wajah betenya

"Jadi Ta, kurang nya gue apa nih?" tanya Mark menghiraukan pertanyaan Renaldi

"Kurang waras maneh teh" Sahut Ojun dengan julidnya


"Sini biar gue yang main" Alten mengambil ahli gitar

[AU] Paviliun 🏘️ | NCT ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang