3. Tamu 🏘️

3.2K 453 14
                                    

Pagi-pagi Tedy dan Kun membangunkan Doyard, Alten dan Ecan. Tapi boro-boro bangun, direspon aja enggak.

Sampai akhirnya, Arwan yang turun tangan. Dengan gayung berisi air sumur, dia cipratan ke muka mereka.

"BOCORRRR BOCORRRR!!!"

"Tsunami!!!!!!!!!

"eHHH SIAPA YANG BERANI KENCINGIN GUE?!!!"

Mereka tertawa terbahak bahak. Sementara para oknum itu, terduduk dengan ekspresi terkejut.

"Ayo bangun sudah pagi" kata Ita sambil memberikan mereka handuk

🏘️

Kali ini sarapan dibantu dengan Alten. Dia, Ita, dan Kun sibuk menyiapkan sarapan.

"Doyard sama Ecan kamana?" Tanya Arwan saat tidak mendapati keberadaan anak sahabatnya itu.

"Teu nyaho, bah (Tidak tahu)" kata Ata yang sibuk menyapu sambil merapihkan ruang tamu. Dia tinggal tunggu sarapan dan bergegas sekolah.

Tanpa berkata, Arwan segera berjalan kearah paviliun, dia punya feeling mereka balik tidur.

Benar saja. Mereka balik tidur.

Dengan sengaja Arwan memukulkan sapu lidi kearah pintu sehingga menimbulkan suara gaduh

"Uhm? Udah waktunya makan?" Gumam Ecan

"Udah waktunya bersihin halaman" timpal Arwan

"Bisa nanti? Ini masih subuh. Masih ngantuk" kata Doyard setengah jengkel

"Masih ngantuk?" Tanya Arwan dengan senyumnya

"Iyalah" kata Doyard hampir berbarengan dengan Ecan

"TEDY TOLONG AMBILKAN ABAH AIR SATU EMBER DISUMUR, ADA HAYAM MAU TIDUR"

Ecan dan Doyard sontak berlari keluar paviliun. Siapa yang mau kena mandi gratis jam 6pagi?!

 Siapa yang mau kena mandi gratis jam 6pagi?!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







Ata melongo melihat sarapan yang dibuat Kun, Alten, Ita. Bukannya hanya Ata tapi sepertinya semua juga melongo.

"Loh ? Kok diliatin? Ayo di makan" kata Alten sambil menyendokkan nasi

Ata sontak menatap Kun yang hanya di balas cengiran rasa bersalah.

"Ini teh apa namanya?" Tanya Arwan mencoba mencairkan suasana


"Alten yang buat, apa namanya?" Tanya Ita

[AU] Paviliun 🏘️ | NCT ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang