Ecan punya hari 2 🌻

2K 338 9
                                    

Okey ini Lanjutannya^^

Selamat membaca 💚

🌱🌱🌱

Seperti ulang tahun sebelum-sebelumnya, Ecan harus melewatinya dalam keheningan.

Bedanya, tahun kemarin Ecan ngelewatin ulangtahunnya dengan ziarah ke makam grandma nya, dilanjutkan dengan keliling kota sampai masuk angin. Tapi tahun ini beda, tidak ada ziarah dan tidak ada keliling kota sampai masuk angin.

Tahun ini seperti nya dia benar-benar sendiri.

Ata kembali membaringkan tubuhnya di atas kasur. Hari ini benar benar melelahkan, dia mengikuti tryout kimia dan English, belum lagi dia harus menyetor hapalan biologinya ditambah dia dan Ryuni yang membantu memberesi perpus.

Sambil memejamkan mata, Ata mencoba mengingat apa saja kegiatan nya besok, "Besok jadwalnya bhs, fisika, sama English. Ada kerkom biologi habis pulang sekolah. Semoga besok ada jadwal kosong biar dipakai kerkom"

"Apa lagi? Seperti ada yang kelupaan" Ata memposisikan dirinya terduduk diatas kasur, dia melamun.


Toktoktok


Ata menatap pintu kamarnya yang diketok, secarik kertas mengganggu pandanganya. Butuh beberapa saat untuk Ata sadar kalau itu adalah kertas peringatan hari ulang tahun Ecan. Dan ternyata itu tanggal hari ini. Tanggal 6 Juni.

Ata menepuk jidatnya, bergegas membuka pintu saat suara Ita terdengar.

"Ada apa umi?" Ata mempersilahkan Ita masuk kedalam kamarnya.

"Umi bikin wedang jahe. Sepertinya hari ini teteh kecapekan" Ita meletakkan cangkir minum di atas meja kecil.

"Iya umi, agak kecapekan" Ata terdiam sebentar, dia bingung harus menceritakan perihal ulang tahun Ecan atau tidak. Tapi biasanya jika dirumah ada yang ulang tahun Ita akan merayakannya. Biarpun itu hanya perayaan kecil-kecilan.


"Umi, hari ini Ecan ulang tahun. Ata lupa, padahal dari seminggu lalu Ecan sudah cerita dan minta untuk Ata tidak lupa. Sampai pintu Ata di tempelin" Ata menunjuk kertas tempelan Ecan di belakang pintunya

"Loh? Kok Ecan tidak bilang ke umi?"

"Ata juga tidak tau, mungkin masih sungkan sama umi"

"Kamu sudah ucapin ke Ecan?"

"Belum umi, ini baru ingat"

"Yasudah, sana samperin ke Ecan. Besok pagi biar umi buatkan nasi kuning"  sebelum keluar kamar, Ita mengusap rambut Ata sekilas.

"Harus gimana ini? Aduh meneh teh bodoh pisan Ta"  bukannya mengikuti saran Ita untuk segera menemui Ecan, Ata malah sibuk mondar-mandir di kamarnya

Jam sudah menunjukkan pukul setengah 10malam, "Aduh ayo berpikir. Apa yang bisa dijadikan hadiah"

"Sisa tali kur kemarin kan masih ada!" Ata buru-buru membuka laci mejanya, mengeluarkan beberapa tali kur sisa tugas prakarya nya kemarin.

Dengan lihay Ata mulai membentuk simpul-simpul sehingga membentuk gelang. Butuh 30menit, 2 gelang simpul dari tali kur sudah jadi. Tadinya mau buat 1 tapi Ata rasa simpulan yang dibuatnya kurang rapih.

Buru-buru Ata segera bergegas ke paviliun.

"Punten~ Ecan~ " dengan tidak sabaran Ata mengetuk pintu paviliun

"Ada apa?" Tanya Doyard sambil membuka pintu

"Ecan ada?" Ata balik nanya

"Udah tidur kayanya, noh di sebelah lemari"

[AU] Paviliun 🏘️ | NCT ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang