25. Flashback 🏘️

1.8K 326 13
                                    



🏘️🏘️🏘️

Flashback...

"Tedy saja yang gantikan Abah ngeronda" kata Tedy sambil memberikan Senter untuk dibawah ngeronda.

"Abah masih sanggup, Aa' jaga rumah saja. Ada Pak lurah juga yang temanin Abah" Arwan tersenyum sambil menepuk pelan rambut Tedy

"Pesan abah sudah disampaikan?" Tanya Arwan

"Enya bah, mungkin tidak ada yang kepengen ikut. Sieun" kata Tedy sambil sedikit bercanda

"Yasudah biarkan saja" Arwan sedikit membetulkan sarung dan senternya.

"Abah pergi dulu" sebelum pergi, Arwan kembali menepuk pelan rambut Tedy

"Gue ikut, sumpek di rumah doang" Juzzel muncul lengkap dengan jaket baseball nya + ripped jeans nya

"Itu celana kamu jadikan lap saja, sudah robek. Nanti ajak umi kepasar buat beli celana" Arwan menatap iba Juzzel. Gak tau aja Arwan harga celana Juzzel udah mirip harga motor:)

"This is fashion! U know fashion?" Dengan logat alaynya Juzzel natep Arwan dan Tedy yang tengah mengulum senyumnya

"Pesyen blekok yang ada kamu masuk angin. Ambil sarung sana"

"Gak mau, yakali gue jalan-jalan keren kece badai kaya gini sambil nenteng sarung"

"Kamu nanti kedinginan"

"Udah pakai minyak telon tadi, udah ayok bah siapa tau ketemu cewek cakep" Juzzel narik Arwan sambil berjalan keluar rumah sambil melambaikan tangan ke Tedy yang tersenyum

"Teu aya awéwé didieu kaluar peuting"









Baru 5menit berjalan, Juzzel sudah mengusap kedua bahunya lantaran kedinginan.

"Perasaan kalau siang gak se horor ini" katanya sambil melihat keadaan sekitar yang tampak sepi.

"Yah kan siang waktunya beraktivitas"

"Ini kita langsung mutar kampung?"

"Teu, ke pos ronda dulu. Ngumpul, sambil tunggu yang pertama datang" kelas Arwan

"Loh? Udah ada yang keliling?" Tanya Juzzel bingung

"Iya, jam 9, 11 sama jam 3, Abah kebagian jam 11. Itu pos ronda wah sudah ramai" Arwan tersenyum sambil berjalan mendahului Juzzel. Padahal cuman 3 orang.

"Wilujeng wengi, pak" sapa Arwan sambil tersenyum

"Saha ieu?" Tanya salah satu bapak yang tampak rapi.

"Salah sahiji tamu kuring, putra sahabat kuring, anjeunna cicing ka imah (Salah satu tamu saya, anak dari sahabat saya, dia tinggal di rumah)" jelas Arwan

"Oh éta dinten anu anjeun nyarioskeun badé sumping? Éta hartosna parantos 3 bulan tah? (Oh yang itu hari kamu bilang mau datang? Berarti sudah 3bulan  yah?)" Tanya nya

"Bah, mereka siapa? Lagi ngomongin apasih? Gosip? Ajak dong" Juzzel berbisik ke Arwan sambil tersenyum, tapi jari telunjuk nya gak bisa bohong, telunjuk nya malah gerak-gerak sambil menunjuk kedua bapak-bapak didepannya.

[AU] Paviliun 🏘️ | NCT ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang