BOSS | 20 END

1.3K 105 11
                                    

"Kak Jessie sama kak Jea kenapa harus dandanin aku kayak gini sih?" tanya Shelina dengan wajah bingungnya ketika Jessie dan Jea sibuk mendandaninya secantik mungkin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kak Jessie sama kak Jea kenapa harus dandanin aku kayak gini sih?" tanya Shelina dengan wajah bingungnya ketika Jessie dan Jea sibuk mendandaninya secantik mungkin. Urusan Jessie menyiapkan baju, sepatu, serta aksesoris yang lain, sedangkan urusan Jea memoleskan make up di wajah cantik gadis itu.

"Ini perintah pak Johnny. Udah kamu nurut aja!" Jessie memaksa Shelina untuk duduk karena gadis itu banyak bergerak sejak tadi.

"Aku bisa dandan sendiri."

"Sst!! Diam dulu! Pakai lipstik bentar." kata Jea sambil memaksa Shelina untuk kembali di posisi yang benar kemudian memoleskan lipstik pada bibir gadis itu.

Terpaksa, gadis itu menuruti apa yang dikatakan dua mama muda daripada kena omel.

"Sebelumnya, saya ucapkan selamat datang dan terima kasih untuk para tamu yang sudah bersedia datang di acara ulang tahun saya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sebelumnya, saya ucapkan selamat datang dan terima kasih untuk para tamu yang sudah bersedia datang di acara ulang tahun saya. Sungguh, saya tidak tahu kalau kakak saya akan membuat kejutan seperti ini. Saya bahkan tidak ingat kalau hari ini adalah ulang tahun saya."

Johnny tersenyum bangga di belakang sang adik yang sedang memberi sambutan seperti seorang artis yang memenangkan sebuah acara award. Melihat gadis itu tumbuh besar, menjadi sukses, terkenal, mandiri, membuat Johnny merasa telah membesarkan seorang adik walau usia mereka hanya selisih tiga tahun.

Dan ya, dia masih ingat reaksi gadis itu saat terkejut dengan pesta yang tak diketahui olehnya sendiri.

"Baiklah, tidak perlu berlama-lama lagi. Nona Shelina, silahkan membuat permohonan dan segera meniup lilin." ucap Devan selaku mc bersama sang adik. Dua bersaudara itu memang ahlinya menjadi mc dadakan, jadi Johnny tak perlu membayar mahal untuk mc di luaran sana karena ada orang yang bisa dimanfaatkan untuk hal itu. Lumayan, hemat pengeluaran sedikit.

Sorakan meriah terdengar setelah Shelina meniup lilin itu.

"Kira-kira potongan pertama akan diberikan ke siapa ya?" suara mc Juan membuat seolah para hadirin merasa penasaran.

"Orang tua saya sedang berada di luar kota, jadi saya akan memberikan yang pertama untuk kakak saya." setelah Shelina menyelesaikan ucapannya, sorakan meriah kembali terdengar memenuhi aula hotel itu. Sorakan bertambah meriah ketika Shelina selesai menyuapkan kue ke sang kakak.

BOSS✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang