BOSS | 01

1.3K 169 9
                                    

3 tahun kemudian~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

3 tahun kemudian~

Ini merupakan awal kehidupan baru Jessie bersama sang putra yang kini berusia tiga tahun itu. Setelah menjalani keterpurukan selama 3 tahun, tinggal di tempat sederhana yang lebih mirip gudang, kerja serabutan sampai akhirnya Jessie bisa menyewa sebuah unit yang lebih layak untuk ditempati. Bagusnya lagi, Jessie bertetangga dengan sahabatnya--karena memang sahabatnya itulah yang merekomendasikan Jessie untuk menyewa unit ini.

Unit yang ditinggali Jessie mungkin tidak mewah dan tidak besar, tapi cukup untuk ia tinggali bersama sang putra. Setidaknya ini lebih baik daripada rumah yang hampir mirip gudang itu.

Selama ini Jessie kerja serabutan, ada pula pekerjaan paruh waktu sebagai pelayan di cafe, penjaga minimarket, pengantar bunga, dan pengantar makanan di sebuah restoran. Tak hanya itu, ia juga menerima jasa laundry dan setrika di rumah gudangnya dulu. Jessie hanya hidup berdua dengan sang putra, jadi dia tak memerlukan banyak biaya untuk hidup--mungkin hanya keperluan popok dan susu untuk anaknya.

Kalau ditanya kemanakah sang bayi ketika Jessie sibuk bekerja? Jawabannya adalah sahabat Jessie yang setia menjaga putranya, padahal sang sahabat juga sedang mengurus bayi seumuran anaknya.

Jessie meregangkan tubuhnya, begitu pula dengan sahabatnya yang hari ini telah berjasa membantunya pindahan dan menata beberapa barang dirumahnya. Jessie beruntung memiliki sahabat seperti Jea yang selalu membantunya dalam keadaan apapun.

"Je, makasih ya udah bantuin beres-beres rumah." ucap Jessie. Sebenarnya dia sedikit merasa tak enak dengan sahabatnya ini karena sudah banyak membantu semenjak ia bercerai dan diusir. Mungkin kalau bukan karena dia, Jessie sudah menjadi gelandangan waktu itu.

"Apasih, mbak? Cuma bantu beresin rumah doang." balas perempuan bernama Jea itu.

"Oh ya, setelah ini mbak mau kerja apa?"

Jessie diam, memikirkan pertanyaan Jea yang belum pernah ia pikirkan. Semenjak memutuskan untuk menyewa unit, Jessie juga memutuskan untuk berhenti dari semua pekerjaannya. Bukannya sombong karena sekarang sudah bisa menyewa unit, tapi karena tempatnya bekerja dengan rumah sangat jauh. Jadi Jessie terpaksa berhenti dari semua pekerjaannya dan memutuskan untuk mencari pekerjaan baru di sekitar tempat tinggalnya yang sekarang. Tapi mencari pekerjaan tak semudah yang Jessie bayangkan mengingat Jessie bukanlah gadis berpendidikan tinggi dan sudah memiliki anak.

"Aku gatau, Je. Besok aku mau coba cari pekerjaan dulu di sekitar sini, siapa tahu ada yang mau nerima." jawab Jessie dengan wajah yang terlihat pasrah.

Jea menjentikkan jarinya di depan wajah Jessie, "Aku ada rekomendasi pekerjaan buat mbak."

"Rekomendasi pekerjaan? Apa?"

"JNS corp tempat suami aku kerja lagi cari sekretaris pribadi untuk direktur utama. Mbak gamau coba melamar pekerjaan disana?"

Jessie terdiam, nampak memikirkan rekomendasi pekerjaan yang Jea berikan. Sekretaris pribadi direktur utama JNS corp? Menarik, tapi Jessie sadar diri kalau dia tidak punya kemampuan atau hal apapun yang tak bisa diandalkan untuk mendapatkan pekerjaan disana.

BOSS✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang