4-Ekspektasi dengan Realita

170 81 64
                                    

Pencet bintang di bawah sana dulu ya...

Happy Reading

👑👑👑

Bagi Raja kebahagiaan Ratu adalah segalanya. Dan Bagi Ratu kebahagiaan terpentingnya adalah ketika bersama Raja.

Wajahnya selalu berbinar semenjak mereka memasuki kawasan Mall. Ratu tak henti-henti nya menyunggingkan senyum lebar apalagi ketika mereka berdua menghabiskan waktu selama dua jam di area Timezone. Mereka banyak bermain tadi. Ratu senang saat mereka berlomba dalam Game siapa yang paling unggul dalam memasukan bola basket ke dalam ring. Ratu berhasil mencetak point  lebih tinggi dari Raja sehingga dia yang menjadi pemenang bisa mengajukan satu permintaan kepada yang kalah alias Raja.

Dan permintaan yang di ajukan Ratu sukses membuat Raja menahan kesal. Bagaimana tidak kesal, Raja yang terbilang begitu jarang dalam berfoto sekarang malah di seret Ratu menuju tempat Snapshot untuk mengambil beberapa foto couple yang akan mereka lakukan yang nanti hasilnya bisa mereka bawa pulang. Entah kenapa Raja begitu sulit untuk di ajak berfoto bahkan di handphone nya sendiri saja hanya terdapat lima foto selfi dirinya itupun hasil pemaksaan dari Ratu. Ratu juga sangat heran semakin Raja tumbuh dewasa dirinya menjadi sulit hanya untuk sekedar di ajak foto.

“Pokonya sekarang Raja harus senyum keliatan giginya. Jangan masang muka datar oke,” Ratu memberikan aba-aba untuk mengambil foto pertama mereka.

“Satu dua tiga... ” pose pertama Ratu memegang boneka panda di pelukannya yang di dapat dari hadiah karena tadi dia memenangkan salah satu games dengan senyuman yang sangat manis. Pose berikutnya dia memeluk bonekanya dengan begitu erat seraya memejamkan mata.

Namun di pose ke tiga hasil foto Ratu terlihat berantakan sebab Ratu menyadari dari pose pertama hingga kedua wajah yang Raja tampilkan hanyalah wajah datar dengan senyum segaris nya. Sehingga di pose ketiga di dalam foto terlihat Ratu yang sedang menoleh ke arah Raja dengan cemberut di saat wajah Raja masih sama seperti pose satu dan dua.

“Raja yang bener ih!” protes Ratu. “Senyumnya yang lebar. Gini nih,” Ratu memperlihatkan senyum pepsodent nya kepada Raja.

“Gini?” Raja menunjukkan senyumnya. Terlihat terpaksa.

Ratu menggeleng, “Lebih lebar lagi Raja. Nggak kayak terpaksa gitu tapi harus keliatan natural. Biar bagus hasil fotonya.” dikte Ratu membuat Raja mempraktekan apa yang di suruh Ratu.

Sebisa mungkin senyumnya dia tunjukan senatural mungkin agar tidak terlihat terpaksa.

“Nah gitu! kan ganteng kalau Raja senyum. Kenapa sih Raja itu pelit banget buat senyum doang?”

Raja tak menjawab membuat Ratu mendecak kemudian memulai kembali sesi berfoto mereka. Kali ini sesi foto mereka berjalan lancar sesuai keinginan Ratu.

Setelah hasil foto mereka sudah jadi. Ratu melihatnya satu persatu, ternyata semua hasilnya terlihat sangat lucu membuat Ratu tak hentinya tersenyum menatap hasil foto tersebut.

Mereka mengambil sebanyak enam kali take. Terdapat banyak gaya yang berbeda di setiap fotonya.

“Raja liat yang ini,” Ratu menunjukkan hasil Foto tersebut kepada Raja. Disana Raja tengah tersenyum lebar menghadap kamera begitu juga Ratu. “Bagus banget kan?”

Raja mengangguk mengiyakan. “Bagus, gue nya ganteng.” kata Raja menyombong membuat Ratu mendesis.

Tapi Raja memang benar juga. Ratu mengakui jika sedang tersenyum kegantengan Raja bertambah berkali lipat.

Dearest Ratu (WITH RAJA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang