7-Si biang onar

130 63 26
                                    

Kalau kalian suka sama cerita ini. Jangan lupa kasih vote nya Yup.

Happy Reading

👑👑👑

“Jadi waktu kemarin gue sama Dwina pergi ke toilet, yang pas gue bilang mau ke kantin itu. Nah nggak tau gimana ceritanya tiba-tiba pas kita keluar, di depan toilet cewek itu si Arya sama si Banyu udah nangkring di sana. Mereka bilang katanya si Raja mau ngomong sama kita.” jelas Karina. Di jam pertama guru sedang mengadakan rapat, jadi mereka bisa mengobrol dengan leluasa.

“Awalnya sih kita nggak mau, masih kesel juga sama dia waktu denger cerita Ratu. Tapi mereka sampe narik-narik kita, katanya ada hal penting yang mau si Raja bicarain. Ya udah, karena kita kepo juga jadinya kita ikut aja. Terus abis itu kita berdua di bawa ke ruang olahraga, awalnya gue bingung kenapa di bawa ke sana sampai gue mikir kalau mereka cuma nge prank. Tapi pas kita di nyampe di sana gue di buat Spechles sih.” timpal Dwina ikut menjelaskan.

“Dia ngejelasin semuanya sama kita. Dan gue gak nyangka dia sampe niat gitu nyiapin semua itu demi untuk mendapatkan maaf dari lo.” lanjut Karina. Melirik Ratu yang terlihat serius mendengarkan.

Sejak Karina menginjakkan kaki nya di dalam kelas bersama dengan Dwina, Ratu yang sudah sampai lebih awal langsung menuntut penjelasan mengenai kejutan kemarin. Dirinya dan Dwina bahkan belum juga duduk di kursi, Ratu sudah memberondong nya terlebih dulu dengan berbagai pernyataan.

“Kalian langsung percaya sama penjelasan Raja waktu itu?” tanya Ratu menyangga dagunya menggunakan kedua tangan dengan siku yang menumpu di atas meja.

“Emangnya selama ini lo ngerasa nggak kalau Raja pernah bohong sama lo?” Dwina malah membalikkan pertanyaan kepada Ratu.

Ratu jelas menggeleng karena Raja bukan orang yang pintar dalam hal membohongi dirinya. Sebab jika Raja tengah mencoba membohongi nya, kedua mata Raja tidak akan pernah bisa menatap manik mata Ratu. Sehingga Ratu sangat mudah menebak jika Raja tengah berbohong detik itu juga.

“Nah!” seru Dwina cepat. “Makanya karena kita juga tau kalau Raja itu orangnya jarang banget bohong apalagi dari ceritanya dia kelihatan nyesel banget udah bikin lo nangis. Dan lagi yang buat gue kagum sih si Raja juga rela minta bantuan sama pak Kemal supaya rencananya berjalan lancar.” Dwina mendecak iri. Ada ya cowok kayak Raja di dunia ini.

“Gue juga gak nyangka sih waktu kalian bilang sama gue kalau Pak Kemal ternyata ikut sama rencananya. Si Raja segitu bucin nya sama lo beb,” kata Yasmin menyenggol lengan Ratu di sebelahnya. Tersenyum menggoda.

“Raja tau kalau Ratu orang nya keras kepala dan pasti dia nggak akan mudah buat di ajak ketemu sama si Raja. Makanya dia minta tolong sama Pak Kemal.” kata Karina. Membuat Ratu memberengut.

“Orang yang karina sebut keras kepala itu ada di sini loh.” Rajuk gadis itu merasa tersindir.

Dwina tergelak. “Syukurlah kalau merasa.”

Ratu mendesis tak terima. Walaupun ia juga merasa jika dirinya memang kerasa kepala. Namun tetap saja mendengar orang menyebutnya keras kepala secara langsung membuatnya kesal sendiri.

“Lo beruntung banget tau nggak. Gue gak nyangka Raja ternyata se gentle itu. Si Raja walau orang nya diem-diem cool gitu tapi punya sisi romantis juga.” ucap Yasmin kepada Ratu.

“Ahhh... gue jadi pengen punya cowok kayak si Raja juga.” seru Yasmin. Membuat Ratu melotot tajam.

“Yasmin! Jangan sampe nusuk Ratu dari belakang deh. Awas ya Raja sekarang udah jadi pacar Ratu!” cecarnya.

Dearest Ratu (WITH RAJA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang