For the First Time

757 121 7
                                    

Rossi menawarkan kesepakatan kepada Jessica kalau ia berhasil pacaran dengan Niko ia akan mengabulkan satu permintaan Jessica. Apapun itu. Tapi dengan cara Jessica juga harus mendekatkan diri kepada Alex untuk membantunya.

Hari demi hari sudah berlalu dan sekarang Rossi sudah berhasil menjadi gebetannya Niko.

Berbeda dengan hubungan Jessica dan Alex yang masih tidak ada perubahan.

Padahal sudah berbagai macam cara telah dilakukan Jessica untuk mendapat perhatian Alex. Tapi Alex tidak menghiraukannya dan mengganggap seperti angin lalu.

***

   "Ros gue give up oke? Dia sama sekali gak ngerespon gue balik. Cuek banget! Ngapain gue mesti lanjut ngejer dia, yang ada dikira cabe sama anak-anak."

Sekarang ini gue sama Rossi lagi hangout di Cafe sambil menikmati secangkir kopi dan sandwich yang rasanya manteb banget.

   "Masa lo nyerah gitu aja sih? Usaha lagi dong! Minimal bikin target aja." , katanya santai sambil menghirup aroma kopi nya.

   "Bikin target gimana maksud lo?"

   "Nih misalkan lo deketin dia selama seminggu. Dan selama itu lo yang harus greet dia duluan. Entah sms, telfon, chatting, ngajak makan, ya terserah lo."

   "Kok kesannya jadi gue yang suka dan ngebet pengen jadian sama dia sih?!" , gue mulai emosi.

Gimana enggak? Kan awalnya gue cuma bantuin dia supaya deket sama Niko. Lah, sekarang kan mereka udah deket. Kenapa gue harus terus lanjut deketin si Jangkung?

   "Bukannya lo emang suka sama dia?"

What the f***

   "Jadi selama ini lo ngira gue suka sama dia? It's totally wrong Ros! Gue kan begini cuma buat bantuin lo dan asal lo tau, gue gak ada niat suka sama si Alex."

   "Kalo gitu kenapa lo mau sampe sebegitu niatnya ngelakuin ini semua?"

   "Ya karena lo yang minta bantuan gue kan?"

   "Hahahaha...... Lo salah Jes! Tapi karna dorongan hati lo sendiri." , katanya lalu dia diam sambil menghabiskan sandwichnya.

Gue juga ikutan diam. Masih mencerna kata-katanya barusan.

Apa sih maksudnya 'karna dorongan hati lo sendiri'?

Drtt... Drtt... Drtt...

Getaran handphone milik Rossi yang terletak di meja tiba-tiba bergetar. Sekilas gue baca nama pemanggilnya. Niko.

   "Halo." , kata Rossi.

   "..."

   "Lagi di cafe sama Jessica. Kenapa?"

   "..."

   "Sekarang? Serius?" , wajahnya mulai terlihat sumringah.

   "..."

   "Okay. See you."

Klik... Panggilan terputus.

Feel gue gak enak. Kayaknya dia mau pergi sama Niko sekarang juga.

   "Jes i'm so sorry. Niko mau jemput gue bentar lagi. Dia minta gue temenin beli kado buat mamanya. Gila kan, belom apa-apa udah mau dikenalin ke Mamanya."

Bener kan feel gue.

   "Hmm... Yah gue bisa apalagi Ros selain bilang iya. Yaudah sana. Have fun." , kata gue dengan pasrah dan sedikit senyum yang dipaksa.

Feel the Same (Finish) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang