Dari Mulai SMP

Chapter one

Kring kring kring

"Mata pelajaran pertama siap di mulai"

Bel sekolah berbunyi, Kali ini menandakan bahwa semua siswa-siswi sekolah harus segera menuju ke kelasnya masing-masing untuk memulai masuk ke dunia belajarnya.

High school Indonesian adalah salah satu sekolah favorit dan elit di Indonesian, dengan biayanya yang tidak kecil, sehingga hanya orang orang yang berkantung tebal saja yang kebanyakan menyekolahkan anaknya disana.

Walaupun begitu, tetapi ada juga orang yang masuk melalu jalannya beasiswa. Karna kepintarannya, membuat ia dapat masuk ke sekolah elit nan favorit itu dengan  melalui jalur beasiswa.

Bagaikan semut yang berlomba lomba mengelilingi gula, semua siswa siswi sesegera mungkin untuk cepat sampai di kelas belajarnya.

Belajar dengan sungguh-sungguh, dengan hati yang mantap, jiwa yang siap dan disertakan dengan niat akan menambah semangat belajar kita untuk mencapai tujuan yang diimpikan.

"Barang siapa yang bersungguh-sungguh dapatlah ia"

•|•|•|•|•|•|•|•|•|

Bercita-cita setinggi mungkin akan menambah kepercayaan diri kita.

Berusaha untuk membanggakan kedua orang tua kita,yang sudah rela mengeluarkan banyak biaya untuk kita bersekolah, mencari ilmu, mencari panduan untuk berjalan ketempat yang diinginkan, untuk menentukan masa depan kita sendiri.

Bertekad untuk berprinsip bahwa kita semua tidak akan mengenal yang namanya putus asa, menyerah,mundur dan berhenti.

Semangat Terus!!!

|•|•|•|•|•|•|•|

"Selamat'pagi Anak anak" Sapa seorang guru yang baru saja memasuki satu ruangan yang akan menjadi tempat mengajarnya sekarang.

Ibu Windy itulah dia. Dia adalah seorang guru wanita berusia tiga puluh  tahun, suaminya sebagai manajer investasi serta memiliki anak yang sama sekolah nya dengan ia mengajar, kelas VII. dirinya mengajar di Higt School Indonesian sudah kurang lebih lima tahun lamanya. Dikelas ini diruangan ini adalah tempat ia diberikan tanggung jawab sebagai wali kelas IX A.

"Selamat pagi bu"  Dengan semangat semua siswa siswi yang berada di kelas itu menjawab salam dari guru wali kelas yang berada di depan mereka.

"Baik kali ini ibu akan absen terlebih dahulu, sebelum memulai pelajarannya, yang hadir katakan ada, mengerti??" Seru ibu  Windy

"Mengerti bu" jawab semuanya dengan kompak

Ibu guru Windy mulai berjalan ke arah meja gurunya yang paling depan, mendudukkan dirinya di kursi yang berada disana dengan rapi, memulai membuka buku absen siswa siswi didiknya. Dan membacanya

" Ahmed Ali Andika Andini  Ada??"

"Ada bu"

"Andrew Anny Ariyanti Asri  Ada??"

"Ada bu"

"Bagas Chandra ada??"

"Ada bu"

"Dama Dola Ada??"

"Dola tidak ada bu sakit"

"Eileena ada?"

"Ada bu"

"Fiki Hasan Halimah ada?"

"Ada bu"

"Ishaaq Jasmine ada?"

"Ada bu"

"Kaleena Keanu kirana Manev ada?"

"Keanu izin"

"Ratna Reeves Riva ada?"

"Ada bu"

"Seli ZahraZulkifli ada?"

"Kifli sakit"

"Oke jadi tiga orang yang tidak hadir ya anak anak, sekarang kalian langsung buka buku paket kalian halaman lima puluh delapan bagian satu" ucap bu Windy     Dan mulai mengajar samapai jam istirahat datang.

|•|•|•|•|•|•|•|•|•|

Kring kring kring

"Jam istirahat sudah tiba"

Bel sekolah kembali berbunyi dan sekarang menandakan bahwa semua siswa-siswi sekolah dapat istirahat.

Berhamburan keluar kelas untuk mendinginkan otak, pikiran dan kepala dari pelajaran pelajaran yang menguasai seisi kepalanya.

Terdapat beberapa siswa atau siswi yang berjalan kekantin bersama dengan teman temannya, ada juga yang pergi ke toilet, pergi ketaman sekolah, ke lapangan sekolah dan ada juga yang hanya nongkrong nongkrong di depan kelas maupun di dalam kelas sambil berbincang bincang.

Seorang gadis sedang berjalan bersama sahabat slah satu yang mau berteman dengannya. Berjalan santai menuju kantin sekolah dengan diiringi tawa keduanya.

Kaleena Alba Pramadana adalah salah satu murid dari ratusan murid di Higt School Indonesian. Dia adalah seorang gadis berusia 15 tahun, dengan masih duduk dibangku SMP kelas IX A. Dia juga adalah salah satu murid yang mendapatkan beasiswa, karna kepintaran, membuat ia mendapatkan beasiswa dari mulai kelas VII sampai IX.

Parasnya yang tidak terlalu cantik, membuat siswa-siswi yang merasa tinggi selalu merendahkannya, terkadang mereka juga selalu membully kaleena. Tetapi Kaleena menerima semuanya dengan hati yang lapang, walau terkadang ia ingin menyerah. tetapi, ketika ia mengingat sang ibu dan adiknya, kaleena akan kembali bersemangat untuk melanjutkan perjalanannya kembali yang sempat ia hentikan.

Kaleena berasal dari keluarga sederhana, tidak kaya dan tidak miskin juga, ibunya yang mempunyai usaha sebuah restoran cukup besar di ibu kota dan itu cukup membiayai sekolah adik dan kakak angkatnya, karena dia mendapatkan beasiswa,sehingga tidak membutuhkan uang untuk bayar sekolah.

Ibunya yang Bernama Halina Oliv Pramadana, sekarang berusia tiga puluh lima tahun. Dia mempunyai anak angkat bernama Serena Eyra Pramadana, dia menemukan serena pada usianya yang ke sepuluh tahun disebuah pasar tradisional dan pada saat itu kaleena berusia sembilan tahun.

Serena Sekarang berusia enam belas tahun, ia sekarang duduk di bangku sekolah SMA kelas X B disekolah yang sama dengan Kaleena, High school Indonesian. Dan serena tidak mendapatkan beasiswa.

Ibu halina dan ayahnya tidak pernah membeda-bedakan antara kaleena dan serena. Mereka sama sama menyayangi anak yang Mereka punya saat itu, sekarang dan selamanya.

Ayah kaleena sudah meninggal dunia pada waktu dia berumur dua belas tahun, tepat dihari ulang tahunnya. ayahnya meninggal dikarenakan adanya penyakit yang dideritanya kambuh secara mendadak. Jantung penyakit yang diderita sang ayah kaleena.

Kaleena juga mempunyai adik laki-laki yang sekarang berusia sepuluh tahun bernama Lakshmana Iyas Pramadana,sekarang ia duduk dibangku sekolah kelas Empat SD.

Eileen Shina Kasim Juga merupakan salah satu murid high school Indonesian, walaupun dia tidak sekaya orang orang kebanyakan yang berada di sekolahnya, tetapi ia adalah salah satu murid yang tidak mendapatkan beasiswa, yang artinya membayar sendiri, walaupun dia pintar tetapi, karna terbilang mampu dan bahkan sangat mampu jadi ia tidak mendapatkannya.

Eileen adalah sahabat satu satunya kaleena, orang yang mau berteman dengannya. Walaupun ada orang baik disana, tetapi kaleena tidak banyak mengenal murid murid sekolah. Sehingga ia berteman dengan Eileena seorang.

Dari segi ekonomi, Keluarga Eileena lebih unggul dari kaleena. Kedua orang tuanya yang mempunyai bisnis honel di beberapa tempat dekat wisata wisata di ibu kota.

Berteman dengan kaleena tidak lah buruk, dan bukan kesalahan. karna menurut pandangannya, kaleena adalah gadis yang baik dan kuat. Mempunyai jiwa sosial dan kasih sayang yang melimpah, sehingga menarik eileen untuk jauh mengenal kaleena walaupun ia harus menerima imbas dari penghinaan atau yang lainnya dari anak anak kalangan atas disekolahnya.

|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|