chapter four

0 0 0
                                        

Setelah semuanya selesai, Kaleena dan ibunya sekarang sedang menuju pulang ke rumah mereka. Dengan menaiki taksi.

"Bu.." panggil kaleena menatap ibunya yang berada disampingnya. Wajah ibunya yang sekarang sedang melamun, menatap kosong kedepan.

Tidak ada jawaban

"Bu.." panggil kaleena yang ke dua kalinya

Masih tidak ada jawaban

"Ibuu" panggilnya lagi dengan lebih keras sambil menggoyangkan tubuh ibunya. Dan itu berhasil menyadarkan ibunya dari lamunan.

"Emm iya sayang"tersadar dari lamunannya, ibu halina pun mengerjapkan matanya.

"Ibu melamun. Mikirin apa bu??" ucap kaleena

"Tidak, kenapa hem??"ujar ibu halina

Tidak ada jawaban dari kaleena, ia hanya menatap lekat wajah ibunya yang sedikit gugup.

"Ouh yah kamu mau ngerayain ulang tahun Lakshman??" Ibu halina mencoba untuk mengalihkan pembicaraannya, mencoba mencari topik baru.

"Huff.. Tidak perlu Bu"lirik kaleena

Ibu halina mengerutkan keningnya

"Kenapa??" Tanyanya bingung. Kaleena hanya tersenyum hangat kearah ibunya.

Setelah beberapa saat diperjalanan, mereka telah sampai di rumah. Rumah yang sederhana tidak besar dan tidak kecil. Rumah yang minimalis dan modern berwarna hijau dengan orange kulit jeruk Dengan dikelilingi Pagar kayu yang kuat ditambah dengan tanaman tanaman hias, disebelah kanan terdapat kolam ikan kecil dan lebih memperindah tampilanya.

"Bu aku keinget bapak" tiba tiba saja kaleena berkata demikian.Mereka sekarang sedang duduk disofa ruang tamu.

"Kenapa hem??" Tanya ibu halin sambil mendekat ke arah anaknya

"Bapak lagi apa ya bu sekarang??" Dengan terus berfikir,kaleena menyandarkan kepalanya di bahu sang ibu.

"Sudah ah, bapak udah bahagia. Kamu doain bapak terus, semoga bapak dimudahkan disana" ujar ibu halina sambil mengelus rambut putrinya

" Iya bu" seru kaleena

"Aku ke kamar dulu ya bu" ujar kaleena sambil beranjak dari tempat duduknya dan mencium kening ibunya terlebih dahulu sebelum melangkah menuju ke kamarnya untuk berganti pakaian.

Setelah sampai di dalam kamarnya, kamar serena juga. Ia meminta kakaknya untuk tidur bersamanya bukan karena takut atau apa, kaleena hanya tidak ingin sendiri dan ingin lebih dekat dengan kakaknya itu.

Kamar yang cukup besar, disana ada tempat tidur yang cukup untuk berdua disampingnya terdapat nakas kecil, dan disana terdapat lemari pakaian minimalis yang berukuran sedang dan ada meja belajar juga tepat disamping lemari pakaian. Ada kamar mandi juga.

Kaleena menyimpan tasnya diatas meja belajar dan berjalan ke arah lemari membawa handuknya dan berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Setelah selesai,ia segera memakai bajunya dan keluar dari kamarnya untuk menemani ibunya memasak. Hanya menemani??

"Bu" panggil kaleena ketika melihat ibunya sedang bergulat dengan peralatan dapur.

"Sudah mandi sayang??"tanya ibu halina

"Udah dong bu" jawab kaleena

Ibu halina hanya tersenyum sambil mengacak rambut putrinya, merasa lucu dengan tingkahnya.

"Ibu mau masak apa buat makan malam??"tanya kaleena Ketika melihat bahan bahan yang sudah disiapkan oleh ibu halina.

"Soto ayam sayang" ujar ibu halina

Dari Mulai SMPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang