chapter seven

1 1 0
                                        

Tring tring tring

Bel sekolah berbunyi yang sekarang menandakan bahwa semua siswa  harus masuk kelasnya masing-masing.

"Apa gurunya sudah beres rapat??"tanya Eileena kepada Syahrul dan kedua sahabatnya

"Tidak tahu" jawab Zakky sambil menggidikan bahunya

"Eh tapi itu ada pak seon berarti sudah beres"lanjutnya lagi sambil menunjuk bapak kepala sekolah SMA high school yang sedang berjalan ke dalam kantin, Pak Seon Deok Heung keturunan Tionghoa dan Korea.

"Ah iyh. Ayo kita ke kelas. Kalian tidak kekelas??" Ucap Dhani sambil berdiri

"Tidak, pelajaran kita kali ini jam kosong" jawab kaleena

"Yaudah kita kembali ke kelas" pamit Syahrul dan dijawab anggukan kepala dari kaleena dan Eileena

Setelah Kepergian Syahrul dan kedua sahabatnya, kaleena dan Eileena pun berbincang tentang lanjutan sekolah mereka

"Apa kak Syahrul masih selalu hubungi kamu kal??"tanya Eileena tiba tiba

"Iya, dia masih terus hubungi aku, pusing sekali. Apa aku ganti nomor telepon saja ya??" Seru kaleena mengadu

"Eh tidak tidak ada nomer penting dikartu aku" lanjutnya lagi

"Nomer siapa??"tanya Eileena penasaran

"nomer alv- humpf" hampir saja dia keceplosan dan langsung menutup mulutnya dengan tangan.

"Al apa?"

"Tidak tidak. I-itu no a-al.."

"Andika??" Potong Eileena

"Kamu bisa minta lagi. Kan ada digrup juga, nanti bisa disave" ujar Eileena

"Issh apaan sih"

"Udah ayo aku mau dikelas" seru kaleena lagi langsung menarik tangan Eileena untuk berlalu ke kelas.

Pelajaran kaleena hari ini telah selesai, tadinya dia akan langsung pergi ke resto. tapi ibunya lebih dulu menghubunginya untuk tidak datang ke restoran dikarenakan sudah tutup. Masih sepi??

Kaleena Sekarang sedang berjalan di koridor sekolah bersama eileena dan diselingi dengan canda tawanya. Namun tiba tiba saja ada yang menghadangnya di gerbang sekolah.

"Itu dia yol" ujar salah satu siswi SMA dengan dandanannya yang aduhai. Yang bernama Xela

"Mau kita apain nih?? Dapet mainan baruuu" seru siswi lainnya yang merupakan teman se gengnya orang pertama. Dikenal dengan nama reksa

"Memandikan sepertinya seru" ucap siswi ketiga dengan pakaiannya yang super ketat. Bernama Desi

Kaleena yang mendengar dan melihat mereka berbicara hanya acuh tak acuh walaupun dihatinya ia gelisah.

Siapa yang tidak mengetahui mereka?? Mereka merupakan geng yang suka sekali mengganggu,membully orang orang yang mereka rasa telah mengusiknya. Mereka mengancam dan menindas dengan kekayaan yang mereka punya.

Yolanda Adams adalah anak tunggal dari Adam dan nisa, ayahnya merupakan salah satu donatur disekolah elit itu.

Eileen berjalan menghampiri mereka dan langsung berbicara

"Permisi kak Yola kita mau lewat" ucap Eileena sambil memotong jalan.

Yola yang melihat keberanian Eileena pun sontak langsung menarik paksa lengan Eileena untuk kembali ke hadapannya.

"Lancang Lo?' Tekan Yolanda

"Heh Lo udah bosen idup??" Timpal reksa Sambil menunjuk ke wajah Eileena.

Kaleena yang melihat temannya diperlakukan seperti itu pun langsung berlari ke arah Eileena dan menariknya ke belakang badannya.

"Maaf kak. Kakak mau bertemu siapa?? Kalo mau ketemu sama guru mereka lagi rapat" ujar kaleena dengan hati hati sambil menundukkan kepalanya.

"Gw mau ketemu Lo!! Lo udah gw kasih peringatan buat gak deketin Syahrul tapi apa?? Lo ngelunjak tau gak!!" penuh penekanan di setiap kata kata Yolanda menandakan bahwa ia sudah marah besar.

"Aku gak deketin kak Syahrul kok" bantah kaleena yang tidak menyetujui tuduhan Yolanda kepada-nya.

"Heh jangan sok polos Lo!! Ini peringatan terakhir dari gw. Dengerin baik baik, kalo Lo berani deketin Syahrul, gw jamin mulai detik itu juga Lo akan dikeluarkan dari sekolah. Lo harus inget inget, Lo siapa??dan gw siapa?? Jadi jangan pernah deketin Syahrul lagi. sekali pun Syahrul yang deketin lo, Lo harus ngejauh sejauh jauhnya. Camkan itu baik baik" Ancam Yolanda dengan tegas kepada kaleena sambil mencengkram erat rahangnya dan menghempaskan nya kembali.

"Inget nyokap Lo yang lagi mati Matian mulihin restonya yang akan gulung tikar" Lanjutnya lagi dengan senyum menyeringai dan langsung berlalu dari sana disusul dengan teman temannya, meninggalkan kaleena yang mematung disana dan Eileena yang menahan amarah kepada Yolanda yang seenaknya, tetapi ia tidak bisa berbuat apa apa, selain memberikan semangat dan dukungan kepada sahabatnya itu.

"Ayo kita ke kantin" ajak Eileena

Mereka berjalan kekantin dengan perasaan dan pikiran masing-masing.

Kaleena yang melihat Yolanda mengancamnya, memang tidak bisa dihindari, dirinya takut dengan ancaman yang diberikan Yolanda, apalagi ketika Yolanda membawa nama ibunya kaleena sangat takut, benar benar takut. Dia ingin sekali melawan Yolanda tapi apa?? Ia hanya gadis yatim yang tidak ada apa apanya dibandingkan kakak kelasnya itu. Benar kata Yolanda dia siapa?? Dan Yola siapa?? Sangat berbeda dan tidak selevel


Dari Mulai SMPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang