setelah menyelesaikan pelajarannya hari ini, kaleena bersiap siap untuk pulang sekolah dan menyusul ibunya ke restoran. Itulah kegiatan rutinnya yaitu sekolah, setelah sekolah ia akan pergi ke restoran untuk membantu ibunya terkadang ia hanya dirumah saja karena tidak ada siapa siapa yang menjaga rumah ataupun mengerjakan tugas sekolahnya dan pekerjaan rumah.
"Aku pulang duluan ya" pamit kaleena kepada Eileena yang sudah menggandeng tasnya
"Kamu gak ikut aku?" Tanya Eileena
"Nggak. Aku mau langsung ke restoran di sana udah ada pakaian ganti aku, jadi tidak perlu pulang dulu kerumah" tolak kaleena yang merasa tidak enak hati selalu diantar jemput oleh sahabatnya ini
Memang Eileena selalu antar jemput kaleena, karena posisi rumahnya ke sekolah melewati rumah kaleena, jadi sekakian saja.
Sedangkan Serena, ia juga suka diantar jemput oleh temannya.
Apabila Eileena atau temen Serena tidak bisa menjemput,mereka suka naik angkutan umum ataupun naik taksi.
"Bagaimana dengan kak seren??" Tanya Eileena lagi
"Kak seren mau jalan sama teman temannya, Tadi dia udah chat aku" jelas kaleena yang sekarang mereka sudah mulai berjalan ke luar kelas melewati beberapa anak anak yang masih betah di sekolah.
"Yaudah aku antar kamu ke restoran"
"Tidak, tidak usah. Aku sekalian ada yang mau dibeli dijalan, jadi akan agak lama. Kamu langsung pulang aja" tolak kaleena
"Beneran??" Tanya Eileena memastikan
"Beneran. Yaudah kamu sekarang pulang aja, jangan kemana mana lagi. Tuuh pak ian udah jemput" ucap kaleena menyuruh eileena untuk langsung pulang karena pak ian nya juga yang sudah menjemputnya, supir keluarganya.
"Baiklah. Hati hati dijalan ya" ucap Eileena
"Iya iya. Kamu juga hati hati"
"Aku pulang" pamit Eileena dengan memeluk sahabatnya.
" Daaah.. sampai jumpa, besok ketemu lagi" Teriak Eileena sambil berlari ke arah pak ian berada
*****
"Kak aku mau lihat yang ini" Ucap kaleena ketika sudah berada di sebuah toko jam tangan.
"Yang ini dek?" Tanya si mba nya dengan ramah
"Nah iyh yang itu kak" ujar kaleena membenarkan
Pada tanggal lima belas April lebih tepatnya Satu Minggu lagi adalah hari dimana sang adik tercinta berulang tahun, menambah umurnya yang ke sebelas tahun dan juga semakin mendekat dengan ajal.
Membelikan hadiah untuk sang adik adalah hal yang sedang dilakukan oleh kaleena. Dirinya berencana untuk membeli jam tangan untuk adiknya, Lakshmana Iyas Pramadana.
"Ini dek" ucap si mba toko sambil menyodorkan jam tangan yang dipilih kaleena.
"Ini bagus kak, tapi berapa harganya?" Tanya kaleena setelah ia meneliti jam pilihannya.
"Itu harganya Tiga ratus ribu dek. Tapi dek kayaknya yang itu mah kekecilan di tangan adek" ujar mba toko. Ia terheran melihat kaleena membeli jam tangan yang tidak muat di tangannya ketika kaleena mencoba.
"Hehe iyah. Ini bukan buat aku tapi buat adik aku. Dia mau ulang tahun kak" ujar kaleena terkekeh. Ia juga merasa lucu ketika melihat jam tangan untuk adiknya tidak muat di tangannya.
"Ouhh buat adiknya" Mba tokonya memangut mangutkan kepalanya pertanda bahwa ia mengerti.
"He-em. Aku minta doanya ya kak buat adik aku biar sehat terus, panjang umur" ujar Kaleena
"Iya dek kakak doain semoga panjang umur,sehat selalu, tambah pinter, semoga sukses" doa si mba tokonya yang di Amiin kan kaleena.
"Makasih kak. Yaudah aku ambil yang ini saja kak" ucap kaleena yang jadi membeli jam tangan untuk hadiah ulang tahun adiknya.
"Yaudah kakak bungkus dulu ya" seru mba toko
Setelah beberapa saat, mba toko nya pun kembali ke tempat kaleena berada dengan membawa tas keresek yang sudah dipastikan itu adalah barang yang kaleena beli.
"Ini dek jam nya" ucap mba toko memberikan kantung kresek yang dibawanya.
"Nah ini uang nya" ucap kaleena juga yang menyerahkan uang tiga ratus ribu
"Makasih dek" ujar mba toko
"Iya kak makasih juga. Kalo gitu kaleen pamit, selamat sore" tutur kaleena
"Sore"
Setelah membelikan hadiah untuk adiknya, kaleena segera menuju ke restoran dimana sang ibu berada.
Mengenai uang yang kaleena berikan untuk membeli jam tangan, itu adalah uang tabungan sekolahnya. Tanpa sepengetahuan ibu, adik dan kakak nya dirinya selalu rajin menabung di sekolah. Dari uang jajannya ia sisihkan, atau pun dari bonus restoran yang diberikan oleh ibunya.
Kaleena berjalan santai menuju restoran melewati toko toko dan perusahaan. Jarak antara toko jam tangan tadi dengan restoran milik ibunya tidak terlalu dekat dan juga tidak terlalu jauh, bisa sampai dengan berjalan kaki sekitar lima belas sampai dua puluh menit-an.
Setelah berjalan beberapa saat akhirnya kaleena sampai di restoran milik ibunya.
Hari ini kaleena melihat restoran ibunya seperti nya lagi sepi. Melihat ada beberapa orang dan pasangan yang sedang menikmati makanan yang disediakan pihak restoran. Biasanya ia tidak bisa menghitung jumlah pengunjung resto dikarenakan banyak yang lalu-lalang. Tetapi ini dengan mudahnya ia bisa menghitung jumlah pelanggan.
Kaleena memasuki restoran dan langsung menuju dapur yang sudah dipastikan ibunya berada di sana.
"Ibu.."seru kaleena
"Sayang.."ujar Ibu halina sambil memeluk anak nya
"Tumben sepi bu" ujar kaleena
"Iya nak, ada restoran baru disebrang sana " jawab ibu halina
" Ouhh pantesan,terus gimana dong bu"
"Ya gak gimana gimana, kita jalani aja. Kali ini mungkin bukan rezeki kita" tutur ibu halina
"Eumm, iya bu"
Ibu halina adalah orang yang lemah lembut, ia selalu mengajarkan kepada anak anaknya hal yang baik. Sifatnya yang keibuan dari masih belum menikah membuat sang ayah kaleena tertarik dan menikahi gadis sederhana itu.
"Aku mau bantuin ibu" ucap kaleena setelah ia berganti pakaian di ruangan ibunya sebagai pemilik restoran
"Bantuin apa sayang, hari ini kita gak repot kok. Jadi gak perlu dibantu" ujar ibu halina
"Bener bener sepi ya bu" seru kaleena yang ketika melihat dimana biasanya orang-orang berkumpul dan srkarang hanya beberapa orang saja.
"Tak apa. Sebentar lagi ibu mau tutup sayang, kamu pulang duluan saja. Kamu gak takut kan??" Ucap ibu halina
"Beneran mau tutup bu??"tanya kaleena. Ibu halina hanya menganggukkan kepalanya pelan.
"Huuf yaudah, aku tungguin ibu pulang aja, takut udah sore" lanjutnya
"Yaudah kamu tungguin ibu di dalem aja ya" ucap ibu halina
"Iya bu"

KAMU SEDANG MEMBACA
Dari Mulai SMP
FanfictionMasa lalu?? sungguh sulit dilupakan. Kaleena Alba Pramadana Gadis sederhana, berparas ayu dan baik hati harus menerima masa lalunya kembali, munafik dia jika sudah melupakan masa lalunya, apalagi jika itu sudah membuat hatinya tersentuh. Berusaha me...