14

1.7K 493 0
                                    

"Eumm... tidak cocok juga." kata dokter Yang dengan nada sedikit ragu, beberapa kali merilik pula ke arah Sooji. Ia lantas kembali melanjutkan. "Apalagi keadaan jantungnya tidak begitu bagus. Apa kau sering merokok?"

Sooji mengulum bibirnya sendiri, mengangguk kaku. "Tapi sekarang sudah berhenti."

"Bagus kalau begitu. Kau masih muda, jangan merusak apapun terutama tubuhmu sendiri."

Dokter Yang menyimpan telapak tangannya dalam saku snelli. Air mukanya berubah sendu, menatap iba ke arah Jungwon.

"Jangan menatapku seperti itu. Kau membuatku semakin terlihat menyedihkan." ujar Jungwon datar, ditambah manik matanya yang tak luput menatap balik kakaknya.

"Aku akan cari secepatnya. Kau hanya tinggal menunggu dan bertahan sedikit lagi. Bisa kan?"

"Terserah." kalimat itu terlontar. Jungwon menatap kuku jarinya, lalu berujar lagi disertai tawa kecil. "Sepertinya kak Sunoo merindukanku."

~~~~

"Agaknya lusa aku akan pergi ke Gwangju. Nenek sakit, dan tidak ada yang menjaganya."

Jungwon menoleh, memandang Sooji yang tengah terfokus mengetik sesuatu di ponselnya. "Orang tuamu bagaimana?"

"Mereka sudah berpisah. Ayah tidak akan mau ikut bersamaku ke sana, sedangkan ibu.. aku sama sekali tidak tahu bagaimana kabarnya."

"Jadi kau pergi sendiri?" tanya Jungwon yang dibalas anggukan oleh Sooji.

Gadis itu menyimpan ponselnya, raut wajahnya berubah sedih. "Sayang sekali, aku tidak bisa menemanimu. Mungkin selama 5 hari ke depan."

"Kalau begitu sebagai gantinya, bawakan aku oleh-oleh yang banyak."

Dan satu pukulan pelan mendarat di bahu pemuda itu. Sooji mendengkus sebal. "Aku ini ingin menjenguk, bukan ingin liburan."

"Lalu? Aku hanya minta oleh-oleh saja kok. Kau ternyata pelit juga ya?"

"Memang ya, mulut Yang Jungwon memang sangat licin. Baiklah aku akan membelikannya! Sudah, jangan berisik lagi."

Jungwon tersenyum puas, tampak begitu senang dan berbinar. "Terima kasih, Sooji."

"Hm."

Sooji menyahut sekenanya, mencoba bersikap seperti biasa meski perasaan dan pikiran tidak nyaman itu kerap kali membikinnya takut. Namun di lain sisi, Sooji yakin bahwa Jungwon dapat bertahan.

2. Heartbeat | Yang Jungwon✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang