"Loh, siapa yang ngirim makanan sebanyak ini?"
Sooji memandang bingung beberapa tumpuk kardus nasi instan dan mie, serta beberapa kebutuhan lain yang memang sangat diperlukan.
"Semalam ada seorang lelaki yang memberikan ini. Ia memakai seragam sekolah yang sama denganmu dan matanya sangat cantik." jawab bibi Han, menunjuk matanya sendiri.
"Bibi tahu siapa namanya?" tanya Sooji yang dibalas gelengan oleh bibi Han.
Gadis itu memerhatikan satu persatu makanannya, sambil memikirkan siapa pengirimnya. Sampai akhirnya, sudut bibirnya tertarik sedikit. Dia rasa, dirinya tahu siapa lelaki bermata cantik itu. Sooji pun cepat-cepat memacu tungkainya berangkat ke sekolah.
~~~~
"Kau yang mengirim makanan ke panti kan?"
Jungwon yang tengah memasukkan koin ke mesin minuman pun pergerakannya terhenti. Ia menoleh bingung. "Kalau iya, memang kenapa?"
Sooji menghela samar. "Seharusnya kau tidak perlu melakukan itu. Aku tidak mau merepotkan, biar aku saja yang mengurus mereka."
"Dengan mencuri lagi?"
Sontak Sooji melotot mendengar itu. "Apa-apaan!"
"Terserah sih," Jungwon mengendikkan bahu. "Aku hanya ingin berbuat baik di sisa waktuku."
"Apa maksudmu?"
Jungwon tertawa kecil, lalu menggeleng. "Lupakan saja."
Tangan pemuda itu terulur mengambil dua kaleng minuman, melempar satu ke arah Sooji yang langsung ditangkap.
"Untukku? Aku lebih suka kopi."
Jungwon merotasi bola matanya seraya mendecak, menukar kopinya dengan cola di tangan Sooji. Setelahnya, ia melengos pergi begitu saja.
Sedangkan Sooji sendiri masih memikirkan ucapan Jungwon beberapa detik lalu. Tak mengerti apa maksud dari sisa waktu pemuda itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
2. Heartbeat | Yang Jungwon✔
Fiksi Penggemar"Aku sekarat, dan aku tidak tahu sampai kapan aku bisa bertahan." Spin Off dari seri pertama: Dear Noo